Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Penyihir, 5 Perempuan India Diikat di Pohon lalu Dipukuli

Kompas.com - 07/11/2017, 14:30 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Daily Mail

NEW DELHI, KOMPAS.com - Sekelompok perempuan yang dituduh sebagai penyihir diikat ke sebatang pohon sebelum warga desa beramai-ramai memukuli mereka.

Ratusan orang menyaksikan saat kelima perempuan itu dipukuli dengan menggunakan ranting pohon setelah dituduh mempraktikkan ilmu hitam.

Kelima perempuan itu tak bisa membela diri dari massa yang mengamuk di desa Madhupur, distrik Mayurbhanj, negara bagian Odisha, India.

Setelah memukuli para perempuan itu, massa yang belum puas lalu menyerang para suami kelima perempuan yang dituduh penyihir itu.

Baca juga : Dituduh Penyihir, 5 Wanita Dibakar Hidup-hidup, 32 Pelaku Ditangkap

Warga kemudian menghajar para pria tersebut karena dianggap memiliki hubungan dengan para penyihir.

Kepolisian setempat tidak mengetahui insiden tersebut hingga mereka melihat rekaman aksi massa itu.

Para korban yang kemudian melapor menjadi dasar bagi kepolisian untuk menggelar penyelidikan kasus amuk massa ini.

Aksi massa semacam ini kerap terjadi di India. Bulan lalu tiga orang dihajar habis-habisan karena diduga melakukan penculikan di desa Gangraj.

Di kisaran waktu yang sama, seorang perempuan yang mengalami gangguan mental dipukuli hingga tewas karena dituduh mencoba menculik seorang bocah.

Baca juga : Dituduh Penyihir, Ibu 5 Anak di India Tewas Dipenggal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com