Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Nyatakan Tuduhan Arab Saudi Konyol dan Tak Berdasar

Kompas.com - 07/11/2017, 12:27 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Al Jazeera

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran membantah tudingan Arab Saudi bahwa mereka menyuplai rudal bagi pemberontak Houthi yang ditembakkan Sabtu (4/11/2017).

Sebelumnya, Saudi menuding Iran sengaja menyuplai kebutuhan militer kepada Houthi dengan tujuan mengincar kerajaan, rakyat, dan kebijakan vitalnya.

Saudi menyatakan, Iran melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB 2216 yang melarang adanya keterlibatan suatu negara untuk mempersenjatai kelompok pemberontak.

Tindakan Teheran, lanjut Saudi, menunjukkan gelagat ingin melakukan agresi kepada negara tetangga, dan mengancam kedamaian di kawasan Timur Tengah dan dunia.

Jurubicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram, Qassemi, menyatakan tuduhan Saudi sangatlah jahat, tidak bertanggung jawab, dan provokatif.

Baca juga : Bantu Pemberontak Houthi, Saudi Sebut Iran Berusaha Menyatakan Perang

Dilansir Al Jazeera, Qassemi berkata bahwa Yaman hanya berusaha melindungi kemerdekaannya dari agresi Saudi.

"Saudi, yang memiliki ambisi iblis dengan serangan militernya, mulai membuat tuduhan yang konyol dan tidak berdasar," kecam Qassemi.

Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif dalam sosial medianya menyatakan bahwa justru Riyadh yang berusaha menyatakan perang lewat provokasi dan agresinya.

Konflik Yaman pecah pada 2014 saat Houthi merebut Sana'a yang notabene ibu kota Yaman dan mulai bergerak ke selatan menuju Aden.

Akibat serangan itu, Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi yang diakui internasional terpaksa menyingkir.

Khawatir dengan pergerakan dan jumlah Houthi, yang diduga didukung Iran, Saudi dan sejumlah negara Arab yang menganut paham Sunni melakukan intervensi pada 2015.

Baca juga : Pertempuran di Yaman Tewaskan 18 Orang, Houthi Mulai Terdesak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com