Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 06/11/2017, 11:05 WIB
|
EditorArdi Priyatno Utomo

BEIRUT, KOMPAS.com - Dinas intelijen Lebanon mengumumkan tidak ada usaha pembunuhan terhadap mantan Perdana Menteri Saad al-Hariri.

Sabtu pekan lalu (4/11/2017), Hariri mundur setelah setahun menjabat karena merasa hidupnya sedang terancam.

Politikus 47 tahun itu menyebut telah ada percobaan pembunuhan terhadap dirinya.

Dia menuduh Iran, lewati milisi Syiah Hizbullah, menjadi dalang untuk melenyapkan nyawanya.

Hal tersebut mengingatkan kembali pada mantan perdana menteri Lebanon, yang juga ayah dari Hariri, Rafik al-Hariri yang terbunuh pada 2005.

Namun, dilansir dari reuters.com via BBC, Lebanon mengaku tidak menerima laporan intelijen tentang adanya usaha pembunuhan kepada Hariri.

Baca juga : Merasa Nyawanya Terancam, Perdana Menteri Lebanon Mengundurkan Diri

"Tidak usaha pembunuhan," kata Kepala Kemananan Umum Lebanon, Mayor Jenderal Abbas Ibrahim.

Pasukan Dalam Negeri Lebanon juga membantah mereka menggagalkan percobaan serangan di ibu kota Beirut.

Tetapi, Menteri Urusan Teluk Arab Saudi, Thamer al-Sabhan, menyatakan menerima laporan dari pengawal pribadi Hariri memang terjadi percobaan untuk menghilangkan nyawa sang mantan perdana menteri.

Adapun Hizbullah, melalui pemimpinnya Hassan Nasrullah, menyebut Saudi memaksa Hariri agar mengundurkan diri.

"Itu bukan keinginannya (Hariri)," ujar Nasrullah dalam wawancara dengan televisi lokal Lebanon.

Kementerian Luar Negeri Iran juga menyatakan, usaha Saudi melengserkan Hariri mendapat dukungan dari Israel.

Riyadh melalui jurubicaranya menampik tuduhan itu.

Baca juga : AS Ingin Pasukan PBB di Lebanon Bisa Selidiki Pelanggaran Hizbullah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke