RIYADH, KOMPAS.com — Satu hal yang pasti dari gelombang penangkapan para pangeran dan perombakan kabinet Arab Saudi adalah semakin kokohnya posisi putra mahkota Pangeran Mohammed bin Salman.
Salah satu tokoh berpengaruh yang diberhentikan dari jabatannya adalah Pangeran Miteb bin Abdullah yang sebelumnya menjabat menteri garda nasional.
Pangeran Miter digantikan Khaled bin Ayyaf, sedangkan menteri perekonomian Adel Fakieh dicopot dan digantikan wakilnya, Mohammed al-Tuwaijiri.
Pangeran Miteb, putra kesayangan almarhum Raja Abdullah, sempat digadang-gadang menjadi calon kuat ahli waris takhta Saudi sebelum kemunculan Pangeran Mohammed bin Salman yang mengejutkan dua tahun lalu.
Baca juga: Penangkapan di Saudi, Pemberantasan Korupsi atau Pembersihan Politik?
Posisi Pangeran Miteb ini amat diperhitungkan karena dia mewarisi kendali garda nasional, sebuah pasukan elite dalam negeri yang dibangun dari unit-unit kesukuan, yang dibangun sang ayah berpuluh tahun lalu.
Pangeran Miteb juga merupakan anggota terakhir keluarga Raja Abdullah yang masih memegang posisi penting dalam struktur Pemerintahan Saudi.
Langkah "menepikan" Pangeran Miteb ini amat penting karena kini Pangeran Mohammed bin Salman mengendalikan seluruh institusi keamanan negeri itu yang sejak lama dipimpin secara terpisah oleh sejumlah tokoh penting.
Mohammed bin Salman (32) saat ini sudah menjabat sebagai menteri pertahanan dan pada Juni lalu dinobatkan menjadi putra mahkota menggeser saudara sepupunya yang lebih tua, Pangeran Mohammed bin Nayef.
Selain itu, Mohammed bin Salman juga menempati posisi Pangeran Mohammed bin Nayef sebagai menteri dalam negeri sekaligus menjadi pengendali pasukan milik kementerian itu.
Dalam bidang politik luar negeri, Mohammed bin Salman bertanggung jawab atas keterlibatan Arab Saudi dalam perang di Yaman, menciptakan kebijakan energi dengan implikasi global, dan merencanakan masa depan Saudi agar tak bergantung pada hasil minyak bumi.
Baca juga: Raja Salman Ganti Sejumlah Menteri di Kabinet Arab Saudi
Sementara menteri perekonomian baru Mohammed al-Tuwaijri adalah mantan pilot AU Arab Saudi dan mantan direktur eksekutif HSBC Timur Tengah.
Tuwaijiri akan memimpin kementerian perekonomian untuk menjalankan privatisasi aset-aset Pemerintah Saudi yang bernilai hingga 200 miliar dollar AS.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.