Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Salman Ganti Sejumlah Menteri di Kabinet Arab Saudi

Kompas.com - 05/11/2017, 10:30 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP,Arab News

JEDDAH, KOMPAS.com - Raja Salman mengumumkan pergantian dalam kabinet Arab Saudi dan memerintahkan dibentuknya komite khusus untuk memberantas korupsi.

Pergantian di kabinet menyasar jabatan Menteri Pertahanan Nasional, yang semula dijabat Miteb bin Abdullah digantikan Pangeran Khaled bin Ayyaf.

Serta Menteri Perekonomian Adel Fakieh digantikan Mohammed Al-Tuwaijri.

Pergantian juga terjadi pada jabatan Panglima Angkatan Laut, yang semula dipegang Abdullah Al-Sultan diserahkan kepada Laksamana Fahad Al-Ghofaili.

Sedangkan pembentukan komite anti-korupsi dipimpin putra mahkota Mohammed bin Salman yang langsung mengeluarkan perintah penahanan kepada sejumlah pangeran dan pelaku bisnis yang diduga terlibat kasus korupsi.

Baca juga: Pemerintah Arab Saudi Tahan 11 Pangeran dan Empat Menteri

Dikutip Arab News, keputusan kerajaan terkait tugas komite anti-korupsi adalah mengidentifikasi pelanggaran, kejahatan, dan orang-orang yang terlibat dalam kasus korupsi.

Sebelumnya, komite anti-korupsi itu telah memerintahkan penahanan kepada 11 pangeran termasuk miliarder Pangeran Alwaleed bin Talal.

Sementara sumber AFP mengatakan, pasukan keamanan juga melarang terbang jet pribadi terbang dari Jeddah. Kemungkinan hal tersebut untuk mencegah beberapa tokoh penting melarikan diri.

Baca juga: Siapa Pangeran Alwaleed bin Talal yang Ditangkap Pemerintah Saudi?

Menteri Kebudayaan dan Informasi Arab Saudi Dr Awad bin Saleh menilai, langkah kerajaan dalam memerangi korupsi sebagai pendekatan negara dalam mempromosikan integritas dan memajukan reformasi.

Dia menambahkan, Raja Salman dan putra mahkota sangat antusias untuk melindungi dana publik dan memberantas korupsi, yang dianggap sebagai penghalang bagi ekonomi dan masyarakat.

Menurutnya, keputusan memerangi korupsi akan mampu membawa dampak positif bagi masyarakat karena kembalinya sejumlah dana yang dijarah akan dapat dimanfaatkan untuk berbagai proyek pembangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP,Arab News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com