RIYADH, KOMPAS.com — Pemerintah Arab Saudi telah menahan 11 orang pangeran, termasuk miliarder Alwaleed bin Talal.
Selain itu, Pemerintah Saudi juga menahan empat menteri dan puluhan mantan menteri.
Kabar penahanan tersebut diberitakan media penyiaran terpercaya Saudi, Al Arabiya.
Menurut sumber Al Arabiya, penahanan dilakukan atas perintah dari komite anti-korupsi yang kini dipimpin putra mahkota kerajaan Saudi, Mohammed bin Salman, Sabtu (4/11/2017).
Komite tersebut mengumumkan telah membuka kembali berkas seputar banjir di Jeddah pada 2009 dan menyelidiki kasus virus MERS.
Baca juga : Arab Saudi Bertekad Jadi Negara Islam Moderat dan Terbuka
Penangkapan sejumlah pangeran dan tokoh Pemerintahan Saudi itu menjadi langkah terkini dalam konsolidasi kekuasaan putra mahkota Mohammed bin Salman, yang juga penasihat utama Raja Salman.
Diyakini, penangkapan tersebut bakal berdampak besar pada pemerintahan kerajaan sekaligus ekonomi dunia.
Pangeran Alwaleed yang menjadi salah satu orang terkaya di dunia diketahui memegang saham utama di sejumlah perusahaan seperti Twitter, Apple, Time Warner, dan banyak perusahaan ternama dunia lainnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.