Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini Dalam Sejarah: Laika, Anjing Pertama Mengorbit di Bumi

Kompas.com - 03/11/2017, 16:57 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber wikipedia,AFP

Minta maaf

"Aku minta dia memaafkan kami dan saya terus menangis meluncurkannya untuk terakhir kalinya," ucap seorang ilmuwan biologi Rusia, Adilya Kotovskaya.

Dilansir dari AFP, Kamis (2/11/2017), Kotovskaya mengatakan, misi tidak berhasil sesuai rencana. Laika hanya mampu bertahan beberapa jam, setelah mengelilingi Bumi sebanyak 9 kali.

"Mengorbit Bumi sebanyak 9 kali membuat Laika sebagai angkasawan pertama di dunia," ujarnya.

"Dia dikorbankan demi kesuksesan misi luar angkasa di masa depan," tambahnya.

Baca juga : Bisa Pergi ke Luar Angkasa Lewat Google Maps

Sputnik membawa Laika meluncur ke udara pada pukul 05.30 waktu Moskow. Detak jantung anjing itu terdeteksi bergerak sangat cepat.

Tiga jam kemudian, detak jantungnya kembali normal. Namun, ketika mencapai 9 kali mengorbit Bumi, temperatur dalam kapsul pesawat bertambah panas hingga lebih dari 40 derajat celcius.

Ketidakcukupan perlindungan terhadap matahari menjadi penyebab panasnya ruang duduk Laika.

Misi itu diharapkan dapat membuat Laika bertahan dalam 8 hingga 10 hari. Tapi, hewan berkaki empat tersebut mati karena kepanasan dan dehidrasi dalam waktu beberapa jam.

Radio Uni Soviet tetap mengabarkan kondisi kesehatan Laika yang diklaim dalam keadaan baik.

Baca juga : Setelah 40 Tahun, Misteri Sinyal Wow! dari Luar Angkasa Terpecahkan

Pejabat setempat kala itu menyebut Laika mati karena disuntik mati, mengingat kondisinya yang makin memburuk saat kembali ke Bumi.

Sementara itu, sepasang anjing bernama Belka dan Strelka berhasil menunaikan misinya untuk kembali ke Bumi, setelah mengorbit di luar angkasa.

Kedua anjing itu meluncur dengan sebuah roket pada 19 Agustus 1960, dan kembali ke Bumi sehari kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber wikipedia,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com