Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 02/11/2017, 20:01 WIB
|
EditorErvan Hardoko

NEW YORK, KOMPAS.com - PBB, Kamis (2/11/2017), mengatakan, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengeksekusi 714 warga sipil selama pertempuran memperebutkan kota Mosul, Irak.

PBB juga menyebut ISIS telah melakukan berbagai kejahatan internasional selama sembilan bulan kampanye militer Irak itu.

Secara total, sebanyak 2.521 warga sipil tewas sebagian besar karena serangan ISIS dalam pertempuran melawan militer Irak yang didukung Barat.

"Mereka yang melakukan kejahatan ini harus bertanggung jawab," kata Komisioner Tinggi urusan HAM Zeid Ra'ad Al Hussein.

Baca juga : 400.000 Anak-anak Mosul Telantar akibat Perang

Mosul, kota terbesar kedua di Irak, direbut ISIS pada 2014 dan kemudian didaulat menjadi ibu kota kekalifahan yang dibentuk organisasi itu.

Menyusul kekalahan ISIS di Mosul, PBB kini tengah mengumpulkan pengakuan para saksi mata terkait penculikan massal, menggunakan manusia sebagai tameng hidup, pengeboman disengaja ke warga sipil, dan menyerang warga sipil yang berusaha meninggalkan kota itu.

PBB juga menyerukan penyelidikan serupa terkait pelanggaran HAM dan kekerasan yang dilakukan tentara nasional Irak (ISF) dan para sekutunya, terutama milisi-milisi bersenjata.

PBB juga mendesak pemerintah Irak untuk mengundang Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk melakukan investigasi terhadap situasi negara itu.

"Dengan mendakwa mereka yang melakukan kejahatan internasional di Mosul, pemerintah Irak akan memberikan pesan kepada rakyatnya yang telah menderita bahwa keadilan akan ditegakkan bagaimanapun caranya," demikian Komisi HAM PBB.

Baca juga : Tentara Irak Temukan Remaja Jerman Anggota ISIS di Kota Mosul

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Telegraph,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke