WASHINGTON, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat menyerukan agar pelaku teror bermobil di New York, Sayfullo Saipov, dihukum mati.
Seruan itu diunggah di akun Twitter-nya, Kamis (2/11/2017).
"Teroris kota New York senang dan meminta bendera ISIS dipajang di kamar rumah sakit. Dia membunuh 8 orang dan melukai 12 orang. Harus dihukum mati," tulis Trump.
Saipov mengaku menikmati aksinya menewaskan delapan orang dan melukai belasan lainnya.
Baca juga: FBI: Saipov Minta Pajang Bendera ISIS di Kamar Rumah Sakit
Hal itu terungkap dari dokumen penyelidikan yang dilakukan Biro Investigasi Federal AS (FBI) terhadap Saipov, Rabu.
Menurut keterangan FBI, Saipov meminta kepada polisi supaya boleh memajang bendera ISIS di kamar rumah sakit.
Sebelumnya, Trump berkicau mengecam aksi Saipov sebagai tindakan yang "sakit" dan "gila".
Dia juga mewacanakan bakal mengirim para teroris ke penjara di Teluk Guantanamo.
Baca juga: Siapa Sayfullo Saipov Pelaku Teror Truk di New York?
Saipov mengendarai pikap sewaan melaju di lintasan sepeda di Manhattan, New York, dan melakukan aksi penabrakan, Selasa waktu setempat.
Aksi yang terjadi dekat monumen World Trade Center itu menewaskan 8 orang dan membuat 12 orang terluka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.