Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Korban Arogansi Polisi, Perawat di AS Terima Rp 6,7 Miliar

Kompas.com - 01/11/2017, 17:17 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

SALT LAKE CITY, KOMPAS.com - Seorang perawat di Utah, Amerika Serikat (AS), memenangkan gugatan dan menerima ganti rugi Rp 6,7 miliar Selasa (31/10/2017).

Uang tersebut dia terima karena menjadi korban dari arogansi polisi Salt Lake City.

Kasus berawal pada 26 Juli ketika Alex Wubbels, perawat di Universitas Utah, terlibat argumen dengan Detektif Jeff Payne dari Kepolisian Salt Lake City.

Saat itu, Payne meminta Wubbels mengambil sampel darah dari seorang pasien bernama William Gray.

Gray adalah petugas cadangan di kantor polisi Rigby, Idaho, uang terlibat kecelakaan di Sardine Canyon.

Wubbels menolak dengan berpatokan pada kebijakan rumah sakit.

Baca juga : Pangdam Wirabuana Ingatkan Kapolda Sulselbar soal Arogansi Polisi

Selain karena Payne tidak bisa memberikan jaminan berupa surat tugas, Gray tengah tidak sadarkan diri.

Payne yang bersikeras memiliki jaminan secara tiba-tiba menahan Wubbels, dan memborgolnya di luar rumah sakit.

Wubbels meronta dan berteriak bahwa dia tidak melakukan kesalahan apapun.

Wubbels sempat berada di dalam mobil polisi sebelum dilepas 20 menit kemudian. Dia menanyakan apa dasar dirinya ditangkap dan diborgol kepada salah satu petugas kepolisian Salt Lake.

Namun, petugas itu hanya menjawab enteng. Wubbels dianggap merintangi penyidikan Payne sehingga diborgol.

Baca juga : Pelaku Penembakan Universitas Utah Punya Catatan Kriminal Lain

Wubbels tidak terima. Bersama pengacaranya, Karra Porter, mengajukan gugatan ke Pengadilan Utah.

Pada 13 September, Wali Kota Salt Lake, Jackie Biskupsi, mengumumkan penyelidikan internal kepada Payne dan Letnan James Tracy yang membantu penangkapan Wubbels.

Kemudian 31 Agustus, Porter mengajukan bukti berupa rekaman video yang ada di seragam Payne.

Dalam video tersebut, terlihat bahwa Payne menyeret dan mencengkeram tubuh Wubbels sebelum memborgolnya.

Kepolisian Salt Lake menyimpulkan Payne dan Tracy melanggar kode etik kepolisian.

Puncaknya, pada 10 Oktober, kepala polisi Mike Brown memecat Payne, dan menurunkan pangkat Tracy.

Kemudian Selasa kemarin, pihak kepolisian memberikan uang senilai 500.000 dollar AS, sekitar Rp 6,7 miliar, sebagai ganti rugi sekaligus permintaan maaf kepada Wubbels.

Kepada Salt Lake Tribune, Wubbels menyatakan bakal menggunakan uangnya untuk membantu mereka mendapatkan bukti rekaman video jika mengalami pelecehan seperti dirinya.

Tidak hanya itu, Wubbels juga menyatakan bakal mendonasikan uangnya kepada Asosiasi Perawat Utah.

Baca juga : Polisi Amankan Puluhan Liquid Vape dari Belanda yang Mengandung Narkoba

"Setiap orang berhak mendapat kebenaran, dan kebenaran itu datang ketika mereka melihat rekaman seperti kasus yang menimpa saya," ujar Wubbels.

Adapun Payne dan Tracy mengajukan banding ke Komisi Pelayanan Salt Lake City.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com