Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Sayfullo Saipov Pelaku Teror Truk di New York?

Kompas.com - 01/11/2017, 16:27 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber SCMP

NEW YORK, KOMPAS.com — Sayfullo Saipov (29), tersangka utama pengemudi yang menabrakkan truknya ke arah para pejalan kaki di New York, ternyata tinggal di New Jersey dan bekerja sebagai pengemudi Uber.

Saipov dikabarkan masuk ke Amerika Serikat pada 2010 dan sempat tinggal di Ohio, Florida, dan akhirnya di kota Patterson, New Jersey.

Seorang teman Saipov, Dilfuza Iskhakova, yang tinggal di Cincinnati, Ohio, mengatakan, pria itu pernah tinggal bersamanya beberapa bulan pada enam tahun lalu tak lama setelah tiba dari Uzbekistan.

"Dia tampaknya seorang pria baik-baik meski dia tak banyak bicara. Dia hanya pergi bekerja dan pulang. Dulu dia bekerja di sebuah gudang," kata Dilfuza.

Baca juga : Pelaku Teror Truk New York  Kerap Bikin Masalah di Supermarket

Perempuan itu menambahkan, Saipov sudah mendaftar untuk mendapatkan "green card" saat dia mengenalnya.

Menurut data pemerintah Negara Bagian Ohio, Saipov sudah mendaftarkan sebuah usaha dan kendaraan pada  Mei 2011.

Dilfuza mengatakan, keluarganya kehilangan kontak dengan Saipov sejak beberapa tahun lalu. Dia menduga Saipov pindah ke Florida, lalu ke wilayah New York.

Berbeda dengan aksinya yang menurut sejumlah saksi dibarengi teriakan-teriakan bernuansa keagamaan, Dilfuza mengenal Saipov sebagai orang yang tak terlalu religius.

"Kami berasal dari negara yang sama. Ayahnya mengenal suami saya dan mengirim di ke sini (Ohio) karena dia tak mengenal siapa pun di sini," tambah Dilfuza.

Dari Ohio, Saipov pindah ke Florida dan bekerja sebagai pengemudi truk sebelum menjadi pengemudi Uber saat tinggal di New Jersey.

Kobiljon Matkarov (37),  imigran Uzbekistan, mengatakan kepada harian The New York Times, dia bertemu Saipov di Fort Myers, Florida, beberapa tahun lalu.

Baca juga : Teror New York Tambah Aksi Serangan Bermobil di Seluruh Dunia

"Saat saya mengenal Saipov, terlihat dia adalah orang baik. Dia menyukai AS. Dia merasa amat beruntung dan setiap kali dia menceritakan kebahagiaannya dan semuanya tampak berjalan normal," kata Matkarov.

"Dia tak terlihat seperti teroris, tetapi tentu saja siapa yang tahu apa yang ada di dalam hatinya," tambah Matkarov.

Tidak diketahui pasti waktu kepindahan Saipov ke New Jersey dan mulai menjadi pengemudi Uber. Namun, yang jelas dia lolos dari pemeriksaan latar belakang di perusahaan itu.

Uber sudah berhubungan dengan FBI, tetapi saat sejarah kerja Saipov dibuka ternyata memang tak ada hal mencurigakan tentang dirinya.

Pemerintah AS hingga saat ini belum berkomentar soal kemungkinan motif yang mendorong Saipov melakukan aksinya itu.

Namun, harian The New York Times mengabarkan, Saipov sebenarnya sudah berada dalam pengawasan pemerintah federal.

Baca juga: Belgia dan Argentina Pastikan Warga Negaranya Jadi Korban Teror New York

Media lainnya mengabarkan, Saipov pernah ditahan di St Louis, Missouri, tahun lalu setelah tak muncul di pengadilan terkait masalah pelanggaran lalu lintas pada 2015.

Sebuah pengadilan di Negara Bagian Missouri mencatat, Saipov muncul dalam sidang pada Mei lalu dan mengakui bersalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com