Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Pelaku Serangan New York Imigran Uzbekistan

Kompas.com - 01/11/2017, 06:22 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Identitas pelaku serangan menggunakan mobil pikap di Manhattan, New York, Selasa (31/10/2017) telah terungkap. 

Pria 29 tahun yang menewaskan delapan orang dan telah ditahan oleh aparat Kepolisian New York itu bernama Sayfullo Saipov.

Sayfullo Saipov adalah warga Uzbekistan, yang tinggal di Tampa, Florida. Demikian informasi yang dikutip dari laman ABC News.

Disebutkan,polisi pernah memeriksa Saipov di Mount Holly Springs Borough, Pennsylvania, di sebelah selatan Carlisle, pada bulan Maret 2015.

Kala itu dia memberi alamat di Paterson, New Jersey. Hal ini terungkap dalam catatan pengadilan.

Dia juga pernah menjalani pemeriksaan pada tahun 2012 di Palmyra, Pennsylvania, sebelah timur Hershey. Saat itu dia pun mencantumkan alamat di Paterson.

Laman NBC News menyebutkan, Saipov diketahui datang ke AS pada tahun 2010.

Video yang diunggah ke jejaring media sosial menunjukkan Saipov melarikan diri setelah melakukan aksinya sambil menenteng benda mirip pistol.

Peristiwa ini terjadi pada pukul 15.05 waktu setempat, atau Rabu pagi (1/11/2017) WIB.

ABC mewawancarai seorang saksi yang mengaku melihat Saipov berlari menuju sekelompok anak-anak.

Polisi belakangan mengidentifikasi benda yang dipegang Saipov adalah pistol imitasi.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump langsung mengeluarkan reaksi keras atas serangan teror yang terjadi di kampung halamannya tersebut.

Trump menyebut aksi tersebut sebagai tindakan gila.

"Serangan di Kota New York dilakukan oleh orang yang sangat sakit dan gila," demikian pernyataan Trump di akun Twitter-nya.

"Penegakan hukum akan dilakukan dengan tegas. TIDAK DI AS!" Demikian dikutip kantor berita AFP.

Kejadian ini bermula saat seorang sopir yang mengendarai pikap sewaan melaju di lintasan sepeda di Manhattan,  dan melakukan aksi penabrakan.

Setelah menabraki para pejalan kaki dan pengendara sepeda, laju truk tersebut berakhir dengan menghantam sebuah bus sekolah.

Pelaku ditembak di bagian perut oleh petugas Kepolisian New York, demikian diberitakan laman CNN.

Saipov lalu dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Wali Kota New York Bill de Blasio langsung menyebut aksi tersebut sebagai tindakan teror.

"Ini adalah hari yang sangat menyakitkan di kota kami. Tragedi mengerikan di West Side."

"Biarkan saya jelaskan, berdasarkan informasi yang kami miliki saat ini, ini adalah tindakan teror dan tindakan teror yang sangat pengecut," kata Bill de Blasio dalam konferensi pers.

"Serangan ini ditujukan kepada warga sipil yang tidak berdosa," tegas dia.

"Saat ini, berdasarkan informasi yang kami miliki, delapan orang tak berdosa yang telah kehilangan nyawa mereka. Lebih dari selusin lainnya terluka," kata Blasio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com