Shabazz mengatakan, jika pemerintah Inggris menjeratnya dengan dakwaan hukum, dia berharap hanya akan menjalani hukuman dalam waktu singkat.
"Saya ingin kembali ke kehidupan lama saya dan belajar politik," kata dia.
Ini bukan kali pertama anggota ISIS yang tertangkap kemudian mengaku tak pernah terlibat dengan kebrutalan yang dilakukan kelompok itu.
Pada Juli lalu, Harry Sarfo, mantan tukang pos di London yang bergabung dengan ISIS pada 2015, mengaku tak melakukan pembunuhan selama berada di Suriah.
Baca juga : Kisah Letnan Irak yang Buru Anggota ISIS Pembunuh Sang Ayah
Namun kemudian dia didakwa terlibat dalam eksekusi enam tahanan yang ditembak mati di hadapan publik kota Raqqa.
Irak biasanya menjatuhkan hukuman mati bagi warga asing yang menjadi anggota ISIS, sementara jika pulang ke negara asalnya mereka juga akan menghadapi tuntutan hukum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.