Puigdemont Diduga Temui Sesama Separatis di Belgia

BRUSSELS, KOMPAS.com - Seperti yang sudah diduga, Presiden Catalonia, Carles Puigdemont, berada di Belgia.

Kabar itu diungkapkan pengacara Belgia yang baru saja disewa Puigdemont, Paul Bekaert.

Bekaert adalah pengacara yang pernah memperjuangkan hak kewarganegaraan kelompok separatis Basque antara 1990-2000.

Kanal televisi Spanyol La Sexta, via BBC, melaporkan Puigdemont di Brussels bertemu dengan politisi Flemish.

Diduga, politisi Flemish yang dimaksud berasal dari Aliansi Flemish Baru (N-VA).

N-VA merupakan partai yang menginginkan kemerdekaan bagi kaum Flanders.

Adapun Flanders adalah suku bangsa di utara Belgia yang menggunakan bahasa dan kebudayaan Belanda.

Baca juga : Apakah Pemimpin Pro-kemerdekaan Catalonia Kabur ke Belgia?

Puigdemont ditemani oleh lima pejabat pemerintahannya:

• Meritxell Serret (Menteri Pertanian)

• Antoni Comin (Menteri Kesehatan)

• Dolors Bassa (Menteri Tenaga Kerja)

• Meritxell Borras (Menteri Pemerintahan)

• Joaquim Forn (Menteri Dalam Negeri)

Situasi ini, seperti ditulis POLITICO, bisa menghangatkan tensi koalisi empat partai pengusung pemerintahan Perdana Menteri Charles Michel.

Apalagi, pada Minggu (29/10/2017), Menteri Urusan Imigrasi dan Suaka, Theo Francken, sempat berkata Belgia siap memberikan suaka politik jika Puigdemont memintanya.

Ucapan yang kemudian diklarifikasi Michel dengan berkata kepada Francken agar "tidak menyiram api dengan minyak".

N-VA sendiri melalui jurubicaranya, Joachim Pohlmann, menyatakan tidak menggelar pertemuan dengan Puigdemont.

"Jika Tuan Puigdemont berada di Brussels, jelas itu bukan undangan dari N-VA," kata Pohlmann kepada POLITICO.

Bekaert sendiri, dikutip dari Sky News, berujar belum mendapat permintaan dari Puigdemont terkait suaka politik.

"Sejauh ini, yang bisa saya katakan adalah saya siap membantu jika Tuan Puigdemont menginginkannya," ujar Bekaert.

Kabar Puigdemont berada di Belgia terjadi beberapa jam setelah Spanyol mengeluarkan pernyataan Puigdemont bakal didakwa dengan tuduhan melakukan makar.

Baca juga : Belgia Siap Berikan Suaka Politik bagi Carles Puigdemont