Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki Sambut Baik Pengunduran Diri Pemimpin Kurdi-Irak Masoud Barzani

Kompas.com - 31/10/2017, 07:44 WIB

ANKARA, KOMPAS.com - Pengumuman pemimpin Kurdi Irak, Masoud Barzani tentang rencana pengunduran dirinya disambut gembira dalam pemberitaan media pro-pemerintah Turki.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menuduh Barzani, bekas sekutu dekatnya, berkhianat karena menggelar referendum kemerdekaan pada bulan Oktober lalu.

Baca juga : Penerbangan Internasional di Ibu Kota Kurdi-Irak Dihentikan, Ada Apa?

"Turki, baik secara terbuka atau tidak, akan sangat senang dengan disingkirkannya Barzani sebagai presiden dan diganti dengan orang lain."

Demikian dikatakan mantan diplomat senior Turki, Aydin Selcen, yang mendirikan Konsulat Turki di Ibu Kota daerah Kurdi Irak, Irbil.

Baca juga : Jelang Penutupan Penerbangan, Warga Asing di Kurdi-Irak Padati Bandara

Ankara, lewat tekanan diplomatik dan ekonomi, terang-terangan mengupayakan agar orang-orang Kurdi membatalkan niat mereka untuk merdeka.

Ankara khawatir langkah itu dapat memicu minoritas Kurdi di wilayah lain -termasuk di Turki, untuk meniru hingga mengundang pergolakan.

Kendati demikian, Turki pun harus menanggung kerugian besar dengan pengunduran diri Barzani.

Sejak akhir tahun 2000-an, Presiden Erdogan menjalin hubungan politik yang erat dengan Barzani.

Hubungan itu terealisasi dalam perdagangan yang berkembang pesat, menyusul ketidakpercayaan terhadap kepemimpinan Irak.

Erdogan berulang kali menuduh Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi dan pendahulunya, Nouri al-Maliki, menjalankan kebijakan melawan minoritas Sunni Irak.

Hal itu menjadi sebuah sikap yang konsisten dengan kecenderungan Presiden Turki untuk menunjukkan diri sebagai pembela hak warga Sunni di kawasan itu.

Baca: Baca juga : Jadi Korban Presiden Erdogan, Wali Kota Ankara Mengundurkan Diri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com