Penasihat Kampanye Donald Trump Mengaku Bohongi FBI

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Penasihat kampanye Donald Trump mengaku bersalah telah berbohong kepada FBI yang menyelidiki keterlibatan Rusia dalam kampanye presiden tahun lalu.

Pengakuan ini tercantum dalam sejumlah dokumen pengadilan yang dipublikasikan, Senin (30/10/2017).

George Papadopoulos, penasihat kebijakan luar negeri dalam kampanye presiden tahun lalu itu, mengajukan pembelaan pada 5 Oktober lalu yang berisi sebuah pengakuan.

Baca juga : Tim Hillary Clinton ?Membiayai? Berkas ?Kotor? Donald Trump

Papadopoulos mengaku dia memang mencari kontak-kontak rahasia dengan seorang profesor di Moskwa yang menawarkan informasi negatif tentang Hillary Clinton, rival Donald Trump.

"Lewat pernyataan-pernyataan bohong dan kelalaiannya, Papadopoulos menghambat investigasi FBI yang mencari kaitan antara beberapa orang yang terkait dengan kampanye dan upaya Rusia mencampuri pemilihan presiden 2016," demikian isi dokumen  itu.

Dokumen-dokumen pengadilan ini dibuka pada Senin, tak lama setelah ketua tim kampanye Trump, Paul Manafort dan rekan bisnisnya Rick Gates didakwa melakukan konspirasi melawan Amerika Serikat, pencucian uang, dan membuat pernyataan palsu.

Ini adalah dakwaan pertama yang dipublikasikan oleh jaksa Robert Mueller sejak dia menangani penyelidikan terkait Rusia ini sejak Mei lalu.