Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awang Kitchen, Resto Indonesia yang Tuai Pujian "The New York Times"

Kompas.com - 30/10/2017, 11:47 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - "Saya sudah mencoba dendeng balado, ayam goreng, dan hari ini saya menyicipi asinan. Wah, rasanya unik, menarik, dan enak."

Demikian kalimat yang meluncur dari mulut Joe DeStefano, warga Amerika Serikat yang sekaligus kritikus dan pengamat kuliner dari Queens, New York.

Joe pun mencicipi beragam restoran dari berbagai etnis, bangsa, dan negara di kota New York.

Ternyata, dia jatuh cinta dengan makanan Indonesia yang disajikan di rumah makan, Awang Kitchen.

Awalnya, Joe mendengar bahwa rumah makan Awang Kitchen baru dibuka di wilayah Elmhurst, Queens bulan Maret lalu.

Baca: Baca juga : Berlian Terbesar di Dunia Segera Dilelang di New York

Dihinggapi rasa penasaran, Joe pun datang dan mencicipi makanan di sana.

Lalu, seminggu kemudian, Joe datang lagi mencicipi makanan yang lain.

Hingga pada kunjungan yang ke-enam, Joe menghampiri Awang, pemilik sekaligus chef Awang Kitchen.

"Saya ingin menulis tentang makanan ini di blog saya," ujar Joe kepada Awang yang baru dikenalnya.

Hasilnya, Joe mengulas Awang Kitchen dalam blog miliknya "Chopsticks and Marrow-New York City Food Adventures with Joe DiStefano".

Blog tersebut adalah salah satu blog kuliner yang populer di Kota New York.

Awang, yang merantau ke AS sekitar 17 tahun lalu, memulai karir kulinernya dengan bekerja di berbagai restoran Asia.

"Saya bekerja mulai dari cuci piring, waiter, sampai akhirnya jadi juru masak. Di restoran Jepang, saya mulai dari server hingga dipercaya menjadi sushi chef," kata Awang.

Awang mengaku memasak sendiri semua menu yang ada di rumah makan Awang Kitchen.

"Setelah sekian lama, saya memberanikan diri, mencoba membuka usaha bisnis catering. Saya masak sendiri di rumah, lalu saya antar para pemesan mulai dari perumahan hingga perkantoran."

"Pelanggan saya kebanyakan di daerah Elmherst, Woodhaven, Rego Park, dan area Queens lainnya," ujar Awang yang mempunyai nama asli Siliwanga.

Awang juga tinggal di Queens bersama sang istri Herliati Darmawan dan ketiga anaknya Oscar, Oliver, dan Octavianus.

"Saya sudah berlangganan dengan Awang sejak Awang membuat makanan catering diantar ke rumah," kata Jennette Wijaya.

Jennete Wijaya adalah warga Indonesia yang pernah bekerja puluhan tahun di kantor konsulat Indonesia.

"Saya senang, makanan di restoran ini tetap enak, di sini bersih, dan orangnya ramah-ramah," tambah Jennette yang kini rutin datang tempat itu bersama keluarga.

Sementara, bagi pelanggan lain Lanny Atmaja, masakan Awang dijadikan obat rindu pada kuliner di Tanah Air.

"Saya suka gado-gado, ketoprak, dan banyak menu lain. Seperti di Indonesia," kata Lanny Atmaja.

Awang bersama istri Herlianti Darmawan dan ketiga anaknya, Oscar, Oliver dan Octavianus.VIA VOA INDONESIA Awang bersama istri Herlianti Darmawan dan ketiga anaknya, Oscar, Oliver dan Octavianus.

Pujian

Hanya dalam beberapa bulan, Awang Kitchen mendapatkan pujian dari salah satu media besar, The New York Times.

Artikel berjudul "A Journey Through Indonesian Favorites at Awang Kitchen in Elmhurst, Queens" mendapatkan perhatian dari dunia kuliner kota ini.

Artikel ini ditulis oleh wartawan kuliner Ligaya Mishan yang mengulas keragaman menu serba Indonesia, lengkap dengan rasa dan selera yang bisa dinikmati oleh publik AS.

Mishan mengulas khusus tentang makanan tahu isi, nasi tim ayam jamur, tempe mendoan, dan sate kambing.

"Orang-orang Amerika tuh, ngga suka makanan yang kering," kata Awang.

Itu adalah salah satu hal yang diperhatikan Awang hingga berhasil memadukan selera Indonesia dengan lidah warga Amerika.

"Misalnya rendang. Mereka nggak suka makanan rendang yang kering. Mereka bilang seperti makan rubber (karet) atau makan plastik."

"Seperti makanan goreng-gorengan, mereka juga ngga suka terlalu kering, it's too dry. Jadi kita bikin tidak kering, agak juicy sedikit gitu," tambah Awang.

Harga makanan di Awang Kitchen cukup standard. New York Times memberikan tanda "$" artinya harganya terjangkau oleh rata-rata penduduk New York.

Lalu makanan apa yang mulai digemari para tamu?

"Nasi goreng ikan asin," kata Awang menutup perbincangan.

Baca: Baca juga : Menghilang Sejak 1975, Wanita New York Ditemukan Masih Hidup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com