ISTANBUL, KOMPAS.com - Wali Kota Ankara Melih Gokcek mengundurkan diri setelah mendapat tekanan dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Dalam beberapa minggu terakhir, Erdogan telah memaksa enam wali kota dari Partai AKP yang berkuasa mengundurkan diri.
Hal itu sebagai bagian dari upaya merevitalisasi partai menjelang pemilu yang akan segera dilaksanakan.
Pengunduran diri Melih Gokcek menyusul tekanan kuat Presiden Erdogan yang memuncak dengan pernyataan terbuka tentang konsekuensi berat jika Gokcek tidak mengundurkan diri.
Baca juga : Terdakwa Kudeta Pakai Kaus Hero, Inikah Reaksi Presiden Erdogan?
Dalam pidato pengunduran diri, Gokcek menegaskan, bukan kehendaknya untuk meletakkan jabatan setelah 23 tahun berada di tangannya.
"Saya berhenti bukan karena saya gagal. Saya berhenti karena Erdogan meminta saya berhenti. Saya mematuhi perintah Erdogan dan meninggalkan jabatan saya," ungkap dia.
Gokcek adalah wali kota keenam dari Partai AKP di mana Erdogan bernaung, yang dipaksa mengundurkan diri dalam beberapa minggu terakhir.
Mereka yang mundur adalah walikota di kota-kota terbesar di Turki, termasuk Istanbul.
Pembersihan itu bagian dari upaya Erdogan merevitalisasi partai tersebut setelah kinerja yang buruk dalam referendum tahun ini.
Selain itu juga demi memperluas kekuasaan presiden negara itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.