MADRID, KOMPAS.com – Setelah membubarkan pemerintahan regional Catalonia pimpinan Carles Puigdemont, pemerintah Spanyol menjadwalkan pemilu di wilayah itu pada Desember 2017.
Madrid mempersilakan Puigdemont untuk ikut dalam pemilihan baru anggota parlemen di wilayah itu pada Desember nanti, seperti dilaporkan BBC, Sabtu (28/10/2017).
Pemerintah Spanyol telah membekukan status otonomi khusus Catalonia dan memecat Puigdemont dan wakilnya, serta belasan petinggi lainnya, termasuk pemimpin parlemen provinsi tersebut.
Langkah tegas Madrid itu dilakukan setelah mayoritas anggota parlemen regional Catalonia memilih untuk merdeka dari Spanyol.
Sebelumnya, Puigdemont menyerukan sikap "oposisi demokratis" atau perlamawanan secara damai terhadap sikap pemerintah pusat yang mengambil alih pemerintahan di wilayah tersebut.
Baca: Parlemen Catalonia Deklarasikan Kemerdekaan dari Spanyol
Dia juga mengecam pembekuan status otonomi khusus wilayahnya. Puigdemont bahkan berjanji akan terus "bekerja untuk membangun negara yang merdeka".
Spanyol dicengkeram krisis politik sejak Catalonia menggelar referendum kemerdekaan pada 1 Oktober lalu, yang digelar oleh pemerintahan separatis Puigdemont.
Aksi referendum menentang keputusan Mahkamah Konstitusi Spanyol yang memutuskan bahwa upaya referendum itu sebagai tindakan ilegal.
Pemerintah Catalonia menyatakan, dari 43 persen pemilih yang terlibat dalam pemilihan, 90 persen mendukung kemerdekaan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.