Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinyatakan Sudah Meninggal, Pria Peru Bangun di Upacara Pemakamannya

Kompas.com - 27/10/2017, 18:20 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

LIMA, KOMPAS.com - Keluarga seorang pemuda asal Peru yang meninggal dunia setelah menjalani operasi infeksi gigi menjadi ketakutan.

Tak heran, sebab keluarga pemuda tersebut menyaksikan mendiang bernapas di tengah upacara pemakamannya.

Watson Franklin Mandujano Doroteo, warga kota Tingo Maria, Peru, sudah dibaringkan di peti jenazah saat sejumlah kerabat melihat dada mendiang naik turun seperti sedang bernapas.

Sebelumnya, para dokter sudah menyatakan Watson meninggal dunia setelah mengalami demam menyusul operasi gigi yang dilakukan pada 21 Oktober lalu.

Baca juga : Pria Ini Hidup Lagi setelah 40 Menit Tanpa Detak Jantung

Begitu melihat dada Watson naik turun seperti masih bernapas, keluarga mendiang langsung menghubungi dokter untuk memastikan hal tersebut.

Menurut harian terbitan Argentina, Los Andes, dokter yang datang ke upacara pemakaman menyatakan Watson menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

Tak pelak, keluarga pria itu langsung memindahkannya dari peti jenazah dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Kerabat Watson kemudian mengklaim sebenarnya pria itu masih hidup dan dia hanya tertidur akibat obat bius yang diterimanya saat menjalani operasi gigi.

"Dokter memberinya diazepam," kata salah seorang keluarga pemuda berusia 28 tahun itu.

Sebenarnya amat sedikit catatan terkait kasus pergerakan otot setelah seseorang dinyatakan meninggal dunia.

Namun, banyak peristiwa membuktikan dokter bisa melakukan kesalahgan diagnosa dan menganggap seseorang sudah meninggal dunia.

Pada Maret 2014, Walter Williams (74) ternyata masih hidup saat dimasukkan ke kantung jenazah. Dia lalu menendang-nendang kantung jenazah itu beberapa saat sebelum dia dibalsem.

Pada 2012 di Mesir, upacara pemakaman seorang pria berubah menjadi pesta pora setelah dokter yang menandatangani surat kematian pria itu menyadari dia masih hidup meski sempat terkena serangan jantung.

Baca juga : Sudah Disimpan di Kamar Mayat, Nenek Asal Polandia Hidup Lagi

Pada 2014, seorang bocah Filipina berusia tiga tahun bangun setelah dibaringkan di peti jenazah. Dokter yang memeriksanya memastikan bocah itu hidup dan keluarganya membatalkan upacara pemakaman.

Dan pada 2007, seorang pemuda Venezuela yang dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas bangun saat akan diotopsi.

Carlos Camejo mengatakan, dia terbangun saat tim dokter menyayat wajahnya saat memulai proses otopsi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com