LIMA, KOMPAS.com - Keluarga seorang pemuda asal Peru yang meninggal dunia setelah menjalani operasi infeksi gigi menjadi ketakutan.
Tak heran, sebab keluarga pemuda tersebut menyaksikan mendiang bernapas di tengah upacara pemakamannya.
Watson Franklin Mandujano Doroteo, warga kota Tingo Maria, Peru, sudah dibaringkan di peti jenazah saat sejumlah kerabat melihat dada mendiang naik turun seperti sedang bernapas.
Sebelumnya, para dokter sudah menyatakan Watson meninggal dunia setelah mengalami demam menyusul operasi gigi yang dilakukan pada 21 Oktober lalu.
Baca juga : Pria Ini Hidup Lagi setelah 40 Menit Tanpa Detak Jantung
Begitu melihat dada Watson naik turun seperti masih bernapas, keluarga mendiang langsung menghubungi dokter untuk memastikan hal tersebut.
Menurut harian terbitan Argentina, Los Andes, dokter yang datang ke upacara pemakaman menyatakan Watson menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
Tak pelak, keluarga pria itu langsung memindahkannya dari peti jenazah dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Kerabat Watson kemudian mengklaim sebenarnya pria itu masih hidup dan dia hanya tertidur akibat obat bius yang diterimanya saat menjalani operasi gigi.
"Dokter memberinya diazepam," kata salah seorang keluarga pemuda berusia 28 tahun itu.
Sebenarnya amat sedikit catatan terkait kasus pergerakan otot setelah seseorang dinyatakan meninggal dunia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.