Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Jepang, Kasus "Bullying" di Sekolah Meningkat Tajam

Kompas.com - 27/10/2017, 16:05 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Di antara jenis-jenis perundungan, ejekan, dan fitnah atau umpatan adalah yang paling banyak dialami murid. Jumlahnya mencapai 62,5 persen.

Bullying secara online dengan komputer dan ponsel juga meningkat 3,3 persen, dengan kenaikan tertinggi terjadi di sekolah menengah atas.

Sementara, tindak kekerasan di tingkat SD, SMP, dan SMA meningkat 2.651 kasus menjadi 59.457 kasus.

Pada 2015, seorang remaja perempuan berusia 15 tahun, memilih  bunuh diri. Dalam catatan di buku hariannya, dia menulis bahwa dia tidak ingin dirundung.

Awalnya, sekolah menolak klaim orangtua yang menyatakan kematian anaknya akibat perundungan. Sekolah berpendapat anak itu hanya "diejek".

Ibu dari siswi yang bunuh diri itu, Junko Nakashima, diberi tahu oleh anaknya bahwa sang guru tidak mengerti bahwa anaknya telah diabaikan, dan diusik oleh teman sekelas.

"Jika saja guru mampu menghadapi situasi itu," kata sang ibu.


 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com