Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Catalonia Umumkan Tak Ada Pemilihan Dini

Kompas.com - 27/10/2017, 06:44 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

CATALONIA, KOMPAS,com - Krisis politik di Spanyol, yang terjadi karena keinginan Catalonia merdeka, mengalami antiklimaks.

Itu setelah Presiden Catalonia, Carles Puigdemont, mengumumkan tidak akan menggelar pemilu cepat atau pemilu dini.

Sebelumnya, harian Barcelona La Vanguardia melaporkan, Puigdemont mewacanakan menggelar pemilu dini 20 Desember mendatang.

Pemilu itu dianggap sebagai nilai tawar yang diberikan Catalonia kepada Spanyol.

Tujuannya, Perdana Menteri Mariano Rajoy batal mengaktifkan Artikel 155 Konstitusi 1978 dimana Madrid bakal mencabut status otonomi Catalonia, dan mengambil alih pemerintahan secara langsung.

Namun, pada konferensi pers yang dilaksanakan pada pukul 17.00 waktu setempat Kamis ini (26/10/2017), Puigdemont memberikan pernyataan yang abu-abu.

Baca: Spanyol Tak Berikan Pilihan, Catalonia Tetap Ingin Merdeka

Dilansir dari Euronews, Puigdemont sempat mempertimbangkan pemilihan dini. Namun, dia melihat bahwa Madrid tidak memberikan jaminan bahwa Artikel 155 tidak akan dijatuhkan kepada Catalonia.

"Karena itu, saya tidak akan mengumumkan pemilihan dini," ujar Puigdemont di hadapan ribuan pendukung pro-kemerdekaan Catalonia.

Meski begitu, Puigdemont bersikap plinplan dengan tidak memproklamirkan kemerdekaan.

Hal itu memunculkan kritik dari beberapa pihak. Salah satunya kontributor El Mundo, Pablo Rodriguez, di akun Twitter-nya.

"Puigdemont itu penakut, dia berjalan mundur. Dia malah membebankan kepada parlemen untuk memutuskan apakah mendeklarasikan kemerdekaan atau tidak," kecam Rodriguez.

Itulah yang membuat sejumlah menteri atau pemangku kebijakannya mundur. Salah satunya adalah pembuat undang-undang dan anggota Partai Demokrasi Catalonia Puigdemont (PdeCat), Jordi Cuminal.

Dari Madrid, Wakil Perdana Menteri Soraya Saenz de Santamaria mengaku kecewa dengan manuver politik yang dilakukan Puigdemont.

Baca: Spanyol Ambil Alih Pemerintahan Catalonia, Apa yang Sedang dan Akan Terjadi?

"Tuan Puigdemont tidak pernah mencoba berdialog dengan kami," ujar Santamaria di hadapan parlemen Spanyol seperti dikutip Euronews.

Santamaria pun meminta agar parlemen bisa segera menyetujui penggunaan Artikel 155 ke Catalonia.

Dilansir dari Cadena SER, Santamaria menganggap deklarasi kemerdekaan adalah cara Catalonia mendikte rakyatnya.

"Pemerintah tidak boleh mengebiri hak warganya dalam meraih kemerdekaan, seperti yang terjadi di Catalonia," tutur Santamaria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com