Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Oposisi Rusia Berniat Persenjatai Para Jurnalisnya

Kompas.com - 26/10/2017, 22:32 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Surat kabar yang mendukung kubu oposisi di Rusia, Novaya Gazeta, berniat mengambil langkah "ekstrem" guna melindungi jurnalisnya dari ancaman bahaya.

Mereka tengah merencanakan untuk membekali para jurnalis tersebut dengan pelatihan senjata, sekaligus melengkapi staf lapangannya itu dengan senjata.

Pertimbangan tersebut muncul di tengah lonjakan kekerasan yang ditujukan kepada golongan oposisi di Rusia.

Insiden terakhir menimpa penyiar radio Echo of Moscow, Tatyana Felgenhauer. Dia ditusuk pada bagian leher oleh seorang pria yang telah menerobos masuk gedung kantor.

"Jika negara tidak siap untuk melindungi kami, maka kami yang akan melindungi diri kami sendiri," kata Sergei Sokolov, dari surat kabar oposisi Rusia, Novaya Gazeta.

"Ketika para jurnalis menemukan diri mereka tak berdaya di hadapan hukum jalanan dan ketidakdisiplinan aparat penegak hukum, maka kami melihat tidak ada jalan lain."

Sokolov mengatakan itu kepada AFP, Kamis (26/10/2017).

Sebelumnya, editor Novaya Gazeta, Dmitry Muratov mengatakan, pihak perusahaan akan menfasilitasi sejumlah karyawannya dengan pelatihan senjata.

Baca juga: Terobos ke Stasiun Radio, Seorang Pria Tusuk Penyiar di Rusia

Selain itu, perusahaan juga berencana membeli senjata traumatis untuk pertahanan diri karyawan.

Apa yang dimaksud dengan senjata traumatis tersebut adalah menggunakan peluru karet, yang berguna untuk pertahanan diri, namun tetap bisa memberi dampak relatif besar.

"Kami akan mempersenjatai awak redaksi. Juga memberikan perlindungan keamanan lain kepada jurnalis kami."

"Kami akan membuat kesepakatan resmi dengan Kementerian Dalam Negeri Rusia," ujar Muratov.

Namun, rencana tersebut sepertinya tidak akan disambut baik pemerintah. Ide mempersenjatai jurbalis disebut tidak beralasan.

"Sayangnya, siapa pun bisa menjadi sasaran orang gila," ujar Jurubicara Kepresidenan Dmitry Peskov.

Baca juga: Rusia Umumkan Uji Coba Misil yang Bisa Hancurkan Perisai AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com