Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepasang Turis Swis Diserang di Dekat Taj Mahal, Menlu India Bersuara

Kompas.com - 26/10/2017, 18:52 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Pasangan wisatawan asal Swis mengalami luka-luka, setelah mendapat serangan dari sejumlah pria tak dikenal di dekat Taj Mahal, India.

Turis pria mengalami luka parah di bagian kepala. Tempurung kepalanya retak. 

Sementara, korban teman wanitanya mengalami patah tangan dan sejumlah luka memar.

Diberitakan media setempat, Kamis (26/10/2017), awalnya, sekelompok pria menghampiri pasangan turis tersebut.

Keduanya sedang berada di dekat stasiun kereta. Sekelompok pria itu mendekat dengan alasan ingin berfoto bersama. 

Namun kemudian para pria tersebut ternyata justru melempari keduanya dengan batu.

Aksi penyerangan itu terjadi pada Minggu (22/10/2017) lalu.

Sejumlah saksi sempat ada yang merekam kondisi kedua turis yang telah tergeletak di tanah usai penyerangan.

Baca juga : Wanita India Ini Diperkosa dengan Keji di Depan Suami dan Bayinya

Pihak kepolisian, kepada AFP, mengaku telah mengetahui identitas para penyerang.

"Beberapa di antara mereka kemungkinan adalah anak di bawah umur. Kami masih lakukan penyelidikan."

"Dan jika nanti diketahui mereka benar masih di bawah umur maka akan diadili sesuai hukum yang ada."

Demikian penjelasan Amir Pathak, Pengawas Polisi Senior di Agra.

Keterangan lain menyebutkan, salah satu tersangka penyerangan telah ditahan untuk dimintai keterangan, termasuk tentang motif penyerangan.

Bahaya penyerangan dan kekerasan seksual di India tergolong tinggi. Kondisi itu memaksa banyak negara memberi peringatan kepada warganya yang ingin berkunjung ke India.

Menteri Luar Negeri India, Sushma Swaraj pun ikut bersuara. Dia mengaku telah mendapat laporan terkait penyerangan tersebut.

Selanjutnya, Swaraj juga berjanji akan mengirim utusan untuk menjenguk pasangan Swis yang menjadi korban kekerasan itu.

Baca juga : Seks dengan Istri di Bawah Umur di India adalah Pemerkosaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com