Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Berjalan Lamban, Raja Maroko Pecat 4 Menteri

Kompas.com - 26/10/2017, 13:38 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Al Jazeera

RABAT, KOMPAS.com - Raja Maroko Mohammed VI memecat sejumlah menteri dan pejabat tinggi negeri itu karena gagal meningkatkan perekonomian di sebuah kawasan yang diguncang aksi unjuk rasa.

Raja Mohammed VI memecat menteri perencanaan pembangunan, menteri perumahan, menteri kesehatan, dan menteri pendidikan bersama sejumlah pejabat tinggi lainnya, Rabu (25/10/2017).

Keputusan ini diambil setelah badan audit kerajaan menemukan "ketidakseimbangan" dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Demikian dikabarkan kantor berita Maroko MAP.

Keputusan raja ini menyusul aksi unjuk rasa di kota Al-Hoceima di wilayah utara negeri itu. Penduduk kota ini sudah lama mengeluh karena merasa diabaikan dan termarjinalisasi.

Baca juga : Raja Maroko Menyerukan Warga Diaspora agar Menolak Kelompok Garis Keras

Aksi unjuk rasa ini merupakan bagian dari sebuah gerakan rakyat yang terus tumbuh yaitu Hirak al-Shaabi di wilayah Rif di sisi utara Maroko.

Kawasan ini menjadi simbol sebuah daerah yang terabaikan dan identik dengan kawasan pesisir miskin yang penuh kekerasan.

Pemecatan para menteri itu dilakukan beberapa hari sebelum peringatan kematian seorang pedagang lokal.

Pedagang ini tewas tertabrak truk sampah saat mencoba mengambil kembali dagangannya yang disita polisi. Kematian pedagang ini memicu aksi unjuk rasa.

Keputusan raja ini muncul di saat pemimpin unjuk rasa Nasser Zefzafi dan 29 orang lainnya diadili di kota Casablanca karena dituduh mengorganisasi aksi protes.

Zefzafi dan rekan-rekannya dijerat berbagai dakwaan mulai dari konspirasi melawan negara hingga berunjuk rasa tanpa izin.

Baca juga : Moammar Khadafy Pernah Berencana Bunuh Presiden Mesir dan Raja Maroko

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com