Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perang: "Sniper" Finlandia Ini Bunuh 500 Tentara Uni Soviet

Kompas.com - 25/10/2017, 17:52 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Latihan kerasnya membuat Simo menjadi seorang penembak yang handal dan bisa menembak target dengan akurat sebanyak 16 kali dalam satu menit dari jarak lebih dari 150 meter.

Lalu Perang Dunia II pecah. Uni Soviet memutuskan untuk menyerang Finlandia pada akhir 1939.

Simo yang masih menjadi anggota Garda Sipil langsung dipanggil bertugas dan bergabung dengan Kompi Ke-6 JR34 yang berhadapan langsung dengan Tentara ke-9 dan Tentara ke-14 Uni Soviet.

Pertempuran ini amat sulit bagi militer Finlandia karena kalah jumlah dan persenjataan.

Baca juga : Sniper Kanada Tewaskan Anggota ISIS dari Jarak Hampir 3,5 Km

Secara teori seharusnya Uni Soviet dengan mudah menggilas Finlandia, tetapi negeri itu melawan dan memberikan kerugian besar bagi Tentara Merah.

Hal ini disebabkan Tentara Merah tak terorganisasi dengan baik karena datang dari berbagai daerah dengan bahasa yang berbeda dengan pelatihan yang buruk.

Kondisi semakin buruk ketika musim dingin di Finlandia amat buruk pada 1939-1940 dengan salju turun setiap hari dan suhu anjlok hingga -40 derajat Celcius.

Kondisi tersebut digunakan dengan baik oleh Finlandia dengan menggunakan taktik yang disebut "Motti".

Taktik ini pada dasarnya membiarkan Tentara Soviet maju ke sebuah lokasi lalu menyerbu pasukan yang maju itu dari belakang.

Selain itu, kondisi cuaca yang amat buruk ini dimanfaatkan para sniper Finlandia, salah satunya Simo Hayha.

Dia akan mengenakan pakaian serba putih, membawa senapannya, dan perbekalan serta amunisi hanya untuk satu hari.

Baca juga : Melihat Sepak Terjang Sniper Pembasmi Teroris ISIS di Mosul

Dia lalu bersembunyi di salju untuk beberapa lama di tengah suhu yang bisa mencapai -40 derajat Celcius itu.

Dia kemudian akan membunuh setiap tentara Soviet yang memasuki wilayah tempat dia bersembunyi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com