Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Lawan Polusi Plastik Laut dengan Produksi Botol Daur Ulang

Kompas.com - 25/10/2017, 16:13 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Sebuah perusahaan produsen bahan ramah lingkungan membuat botol berbahan plastik yang diambil dari laut.

Ecover, nama perusahaan itu, menciptakan botol yang 50 persen bahannya berasal dari sampah plastik di pantai Rio de Janeiro, Brasil. Adapun setengahnya menggunakan bahan-bahan daur ulang.

Rio de Janeiro membersihkan delapan ton sampah di pantainya saat mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Panas, 5-21 Agustus 2016.

Ecover mengumumkan, botol yang diklaim pertama menggunakan plastik limbah laut itu dijual seharga 2 poundsterling Inggris (Rp 35.000) di gerai toko Tesco.

Baca juga : Di Tangan Siswa SMK, Limbah Plastik Bisa Jadi Bahan Bakar

Melalui pembuatan botol tersebut, Ecover berharap bisa membantu kampanye pembatasan sampah plastik yang menggenangi lautan.

"Meski baru awal, namun ini adalah langkah penting yang kami buat jika ingin membersihkan laut," kata Jurubicara Ecover, Tom Domen, dilansir dari Sky News.

Sky News melaporkan, polusi plastik di laut menjadi masalah pelik yang dihadapi dunia saat ini. Setiap tahun, delapan juta ton sampah dibuang, dengan sebagiannya menuju ke laut.

Perlu waktu lama bagi plastik untuk terurai. Jika botol minuman butuh 450 tahun, maka benang pancing baru terurai dalam enam abad.

Yayasan Ellen MacArthur memprediksi, pada 2050 volume sampah bakal lebih besar dari luas lautan dunia jika tidak ada penanganan lebih lanjut.

"Orang-orang perlu memandang ulang plastik. Bagaimana cara menggunakan maupun mendaur ulangnya," lanjut Domen.

Baca juga : Dell Gunakan Limbah Plastik untuk Kemasan Laptop XPS 13

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com