Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2017, 13:22 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Telegraph

PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara mungkin tidak dikenal sebagai negara yang mengembangkan teknologi lingkungan.

Namun, negeri ini dikabarkan tengah mengembangkan gangga dalam jumlah besar untuk melawan dampak dari sanksi internasional.

Industri ganggang Pyongyang saat ini tengah mengolah sebuah "sumber strategis" yang akan membantu negeri itu menanggulang dampak negatif sanksi internasional.

Menurut situs berita 38 North, Korea Utara sedang mengembangkan sebuah fasilitas riset, termasuk kolam terbuka dan sistem pertanian, selama sembilan tahun terakhir.

Baca juga : Hingga September 2017, Ekspor China ke Korea Utara Naik 20,9 Persen

Kegiatan ini dilaporkan semakin digalakkan dalam beberapa waktu terakhir.

"Sebuah fasilitas penelitian ganggang yang terletak di luar kota Wonsan menunjukkan upaya pengembangan ganggang sebagai bentuk pasokan energi baru dan menggenjot produksi pertanian," demikian 38 North.

Korea Utara saat ini tengah dalam tekanan akibat bertambahnya daftar sanksi internasional yang dijatuhkan sebagai respon pengembangan program nuklir dan misil balistiknya.

Meski konsep berdiri di atas kaki sendiri atau yang dikenal sebagai Juche sudah menjadi bagian dari ideologi negeri itu, tetapi sudah lama Korea Utara amat tergantung dengan impor bahan bakar dan bahan makanan.

Salah satu negara mitra dagang utama Korea Utara adalah China, yang memasok hampir semua kebutuhan energi negeri itu.

Namun, bulan lalu China mengumumkan rencana membatasi ekspor bahan bakar minyak hingga 2 juta barel per tahun mulai awal tahun depan.

Dalam laporan North 38 dikupas bagaimana ganggang digadang-gadang memiliki nilai strategis lebih tinggi ketimbang minyak bumi.

Ganggang juga memainkan peran penting dalam perang melawan kelaparan di negeri yang sudah lama mengalami kekurangan bahan pangan itu.

Baca juga : China akan Tutup Semua Perusahaan Korea Utara

"Penduduk yang menderita kelaparan dan kemiskinan tingkat tinggi akan melakukan apapun untuk meringankan tekanan dan isolasi."

"Tak mengherankan jika pemerintah Korea Utara mengembangkan ribuan kolam terbuka di pedesaan untuk memproduksi ganggang," tambah 38 North.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com