Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Gedung Kongres AS, Presiden Trump Dilempari Bendera Rusia

Kompas.com - 25/10/2017, 13:00 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang pria melemparkan bendera Rusia ke arah Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat berada di Capitol Hill, Washington DC.

Dalam video yang diunggah ABC News pada Selasa (24/10/2017) waktu setempat, terlihat Trump tengah berjalan bersama senator Mitch McConnel.

Saat itu kemudian pria tersebut melemparkan beberapa bendera Rusia berukuran kecil ke arah keduanya.

Video dengan durasi 39 detik itu juga menunjukkan pemrotes yang mengenakan setelan jas, ditangkap pihak keamanan sambil dikerumuni wartawan.

Baca juga : Rusia Umumkan Uji Coba Misil yang Bisa Hancurkan Perisai AS

"Trump adalah pengkhianat! Trump adalah pengkhianat!" ujar pemrotes itu sambil berteriak-teriak.

Dilansir dari harian Independent, pria yang diidentifikasi bernama Ryan Clayton itu berasal dari kelompok anti-Trump.

Tahun pertama kepemimpinan Trump memang dipenuhi sejumlah pertanyaan mengenai dugaan keterlibatan Rusia selama masa kampanye pemilihan presiden.

Banyak laporan menyebut, Rusia secara aktif ikut campur dalam keberhasilan Trump memenangkan pemilihan presiden.

Pada kampanye pemilihan presiden 2016, sejumlah laporan Trump memiliki kontak dengan sumber-sumber Rusia.

Manajer tim kampanye Trump, Paul Manafort, juga diketahui memiliki hubungan keuangan dengan sumber-sumber Rusia.

Menantu Trump, Jared Kushner, pernah terlihat menghadiri sebuah pertemuan bersama putra Trump, Donald Trump Jr dengan seorang pengacara Rusia.

Dalam pertemuan itu, Kusher dan Trump Jr dijanjikan akan memperoleh informasi yang dapat merugikan Hillary Clinton.

Baca juga : James Comey: Trump Pecat Saya karena Penyelidikan soal Rusia

Pertanyaan seputar keterlibatan Rusia dalam pemilihan presiden diperkuat ketika Trump memecat James Comey dari jabatannya sebagai Direktur Biro Penyelidik Federal (FBI).

Beberapa hari sebelum pemecatan, Comey mengatakan kepada anggota parlemen AS bahwa dia telah menghubungi Departemen Kehakiman.

Kepada Departemen Kehakiman, Comey meminta sokongan sumber daya, guna mempercepat penyelidikan FBI terkaiot dugaan campur tangan Rusia dalam proses pemilihan Presiden AS tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com