Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Wine Dunia Merosot Paling Rendah dalam 50 Tahun Terakhir

Kompas.com - 25/10/2017, 10:59 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber ABCNews


ROMA, KOMPAS.com - Produksi minuman anggur atau wine di dunia diprediksi akan menurun tajm hingga titik terendahnya dalam 50 tahun terakhir.

Musim dingin dan kering yang menyerang kebun anggur di kawasan Eropa Barat menjadi penyebabnya.

Organisasi Anggur dan Wine Internasional (OIV), Selasa (24/10/2017), menyatakan produksi wine secara global menurun 8,2 persen pada tahun ini dibandingkan pada 2016.

Menurut OIV, cuaca menjadi biang keladi untuk hasil panen terburuk sejak 1961. Italia dan Perancis bahkan harus menghadapi cuaca panas dan dingin yang ekstrem sejak tahun lalu.

Situasi ini bisa sekaligus meningkatkan ekspor wine ke Eropa untuk memenuhi permintaan konsumen.

Baca: Minum Wine Bisa Bikin Lebih Pintar?

"Jika Eropa akan menghadapi penurunan tingkat produksi, ini membuat kenaikan harga bagi konsumen di AS," kata Konsultan Asosiasi Wine Internasional, Robert Nicholson, seperti dikutip dari ABC News.

"Secara umum, kalau ada pengetatan suplai dan harga, konsumen akan beralih ke wine domestik," lanjutnya.

AS merupakan negara dengan penghasil wine terbesar keempat di dunia dan telah konsisten memproduksi anggur sejak 2016, bahkan tahun ini.

Sementara itu, Italia menjadi negara dengan produksi wine terbesar dalam tiga tahun terakhir, diikuti oleh Perancis, dan Spanyol.

Namun, produksi wine di Italia diperkirakan mengalami penurunan hingga 23 persen pada 2017.

Kendati menurun, namun negara itu masih sanggup memproduksi wine hingga 39,9 juta hektoliter.

Baca: Jadi Pilihan Investasi, harga Wine Menanjak Lagi

Analis industri wine, Jon Moramarco, mengatakan embun beku pada musim dingin bisa merusak kebun anggur, membuat daun baru tak bisa bertahan pada awal musim di mana tanaman anggur bertumbuh.

Kondisi itu yang terjadi pada sejumlah kebun anggur di Perancis.

Moramarco mengatakan tak perlu adanya kekhawatiran mengenai ketersediaan wine. Dia memperkirakan penurunan produksi wine tidak akan berpengaruh pada suplai global.

"Secara realistis, cuaca akan membuat produsen di Italia, Spanyol, dan Perancis berduka, karena mereka hanya memiliki sedikit wine untuk dijual," katanya.

"Tapi tidak akan ada orang yang kekurangan wine," tambahnya.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber ABCNews
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com