BEIJING, KOMPAS.com - Partai yang paling berkuasa di China, Partai Komunis, telah mengamandemen konstitusi dengan menambah nama Presiden China Xi Jinping beserta ideologinya.
Hal ini sama seperti yang dilakukan pendiri negara komunis China, sekaligus Presiden Pertama China, Mao Zedong.
Konsep Xi mengenai "sosialisme dengan karakteristik China untuk era baru" ditambahkan ke dalam konstitusi partai pada penutupan kongres yang dilaksanakan dua kali dalam satu dekade.
Dengan amandemen konstitusi itu, Xi menjadi orang paling berkuasaa, pemimpin besar paling hebat di China setelah sebelumnya hanya dipegang Mao.
"Rakyat China dan negara memiliki masa depan yang hebat dan cerah," kata Xi kepada delegasi partai saat penutupan kongres, seperti dikutip dari The Independet, Selasa (24/11/2017).
Baca: Presiden Xi Inginkan Kemajuan yang Stabil dengan AS
"Pada waktu ini, kita merasa makin percaya diri dan bangga. Pada saat yang sama, kita juga memiliki tanggungjawab yang besar," lanjutnya.
Konsep Xi dipandang sebagai sebuah terobosan dari tahapan reformasi ekonomi yang mengantar Deng Xiaoping pada akhir 1970-an.
Deng Xiaoping merupakan pemimpin revolusi Partai Komunis yang kemudian menjadi pemimpin tertinggi China. Dia adalah pemimpin generasi kedua setelah Mao Zedong.
Di bawah arahannya, reformasi terjadi dalam berbagai aspek di China mulai dari politik, ekonomi, dan kehidupan sosial. Deng Xiaoping juga memasukkan elemen-elemen sistem perdagangan bebas ke dalam ekonomi China.
Baca: Xi Minta Trump dan Korut Menjaga Kata-kata dan Tindakan
Sementara itu, atas pengaruh Xi yang kuat, nama Xi lantas melekat pada teorinya, yang membuatnya setara dengan Mao Zedong.
Xi menjelaskan konsepnya sebagai pusat bagi China mengamankan "kesuksesan yang efektif dalam membangun masyarakat yang makmur dalam berbagai aspek".
Dia juga memasang pencapaian target pada 2021, atau saat peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis.
Sementara, perwujudan masyarakat China yang makmur dan modern, diharapkan dapat tercapai pada 2049 atau tepat 100 tahun pendirian Republik Rakyat China.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.