SOFIA, KOMPAS.com - Gugur di udara ketika melaksanakan tugas atau pun saat latihan terbang sudah menjadi risiko yang harus diambil oleh pilot pesawat tempur.
Namun hal itu bukan berarti para pilot harus sepenuhnya pasrah dengan nasib mereka.
Seperti yang terjadi di Bulgaria. Demi menyelamatkan nyawa, 16 pilot pesawat MiG-29 menolak untuk melakoni latihan terbang karena pesawat mereka sudah usang.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Menteri Pertahanan Bulgaria, Atanas Zapryanov, dilansir dari kantor berita AFP.
"Beberapa pilot di Pangkalan Udara Graf Ignatievo menolak untuk latihan Rabu (25/10/2017) karena faktor keamanan," kata Zapryanov.
Kurangnya persiapan, dan faktor keamanan setelah melihat kondisi pesawat, menjadi alasan utama para pilot yang tidak ingin mati konyol.
Baca juga : Rusia Tambah 16 Pesawat Tempur MiG-29 SMT
Memang, dari 16 MiG-29 yang dimiliki Bulgaria, hanya tujuh yang dinyatakan layak terbang.
Sejatinya mereka menerima bantuan empat mesin baru, dan enam mesin MiG-29 bekas dari Rusia.
Namun, kesalahan prosedur birokrasi membuat kesepuluh mesin itu belum bisa digunakan.
Kondisi itu membuat Bulgaria tidak bisa memenuhi kewajibannya sebagai anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), yang harus memiliki satu skuadron (12 pesawat) dalam kondisi siap tempur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.