Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Seruan Pengusiran Tentara AS dari Irak, Ada Apa?

Kompas.com - 24/10/2017, 21:23 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

BAGHDAD, KOMPAS.com - Qais Al Khazali, pemimpin pasukan khusus Irak, Ahl Al Haq, mendesak penarikan pasukan Amerika Serikat dari negaranya pasca-pertempuran melawan kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Hal itu sebagai respons atas pernyataan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson, Minggu (22/10/2017), yang menyerukan penarikan milisi Iran dari Irak.

"Kepada Menlu AS, pasukan militer Anda harus segera bersiap meninggalkan tanah Irak, secepat mungkin dan tanpa penundaan setelah alasan penumpasan ISIS selesai."

Demikian ditulis Al Khazali dalam akun media sosial Twitter-nya.

Diberitakan Al Arabiya, Pemimpin Unit Mobilisasi Populer Irak Hadi Al Amiri juga menyampaikan kekecewaannya.

"Dia (Tillerson) tidak disambut di Baghdad," ujarnya seraya mendesak Menlu AS itu meminta maaf atas ucapannya tentang pasukan milisi yang dianggap tidak bertanggung jawab.

Baca juga : Tillerson: Milisi Iran Harus Angkat Kaki dari Irak

Sebelumnya, pada Minggu (22/10/2017), Tillerson mengatakan, saat ini adalah saat yang tepat bagi faksi-faksi yang didukung Iran untuk kembali ke kampung halaman mereka.

Tillerson menambahkan, para prajurit asing di Irak disarankan segera kembali ke negara masing-masing.

Dia menyampaikan hal itu dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir di Riyadh.

Menurut Tillerson, dengan demikian akan ada kesempatan bagi warga Irak untuk memegang kendali.

Kemudian, Tillerson mendarat di Baghdad pada Senin (23/10/2017), dalam sebuah kunjungan mendadak. Di kota ini, Dia bertemu dengan Perdana Menteri Haider Abadi.

Baca juga : PM Al-Abadi: Milisi PMF adalah Bagian dari Bangsa Irak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com