Langkah-langkah yang telah diambil di antaranya mempertimbangkan kembali izin masuk ke AS bagi para perwira militer Myanmar serta membatasi unit dan petugas bantuan AS di wilayah utara Rakhine.
"Kami bersama dunia internasional juga tengah berusaha mendesak Myanmar agar membuka akses tanpa batas ke wilayah yang relevan, untuk tim pencari fakta PBB, organisasi kemanusiaan, juga media," lanjut pernyataan yang dikutip Reuters.com.
Sebagai tambahan, Washington sedang berkonsultasi untuk mencari opsi pertanggungjawaban lain di PBB, Dewan Hak Asasi Manusia PBB, serta lembaga-lembaga lainnya.
Hukuman khusus juga sedang dibahas bagi para petinggi yang dianggap bertanggung jawab atas krisis tersebut.
Bisa dengan pembekuan aset maupun pelarangan bagi warga AS bekerja sama bisnis dengan mereka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.