JERUSALEM, KOMPAS.com - Kepolisian Israel menyerang pemukiman Palestina di Jerusalem Timur dan menahan 51 orang karena diduga terlibat aksi protes yang berakhir ricuh dengan pihak keamanan.
Juru bicara kepolisian Jerusalem, seperti diberitakan kantor berita AFP, menyatakan, ke-51 warga Palestina tersebut diciduk dari kawasan Al-Issawiya.
Mereka dituduh berpartisipasi dalam gerakan perusakan dan tindakan yang berujung kepada aksi teror.
Salah satunya dengan melemparkan batu dan bom molotov kepada aparat keamanan "Negeri Zionis" itu.
"Mereka diharapkan bakal hadir di pengadilan keesokan harinya," ujar juru bicara tersebut dilansir dari AFP.
Baca: Dituduh Menghasut, 8 Media Palestina Digerebek Otoritas Israel
Kawasan Issawiya, yang masuk ke dalam Jerusalem Timur, sering menjadi tempat bentrok antara warga Palestina dan pihak berwajib Israel.
Warga Palestina, yang umumnya didominasi pemuda, selalu terlibat bentrok dengan aparat Israel. Salah satunya sebagai wujud protes pascapencaplokan Jerusalem Timur oleh Israel.
Sejak Perang Enam Hari 1967, negeri pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu itu terus meluaskan wilayahnya ke Jerusalem dan Tepi Barat, yang dianggap sebagai ibu kota sesungguhnya dari Israel.
Sementara warga Palestina menganggap Jerusalem Timur sebagai ibu kota masa depan mereka.
Baca: Militer Israel Tutup Stasiun Radio Palestina di Tepi Barat
Al-Issawiya dan umumnya kawasan Palestina lain di Jerusalem Timur sering diserbu Israel sejak negara tersebut memasang detektor logam, Juli lalu.
Detektor itu dipasang sebagai reaksi setelah dua polisi Israel ditembak mati oleh tiga orang Arab Israel di kawasan Masjid Al-Aqsa (14/7/2017).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.