Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Perusuh, Polisi Israel Tangkap 51 Warga Palestina

Kompas.com - 23/10/2017, 21:50 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

JERUSALEM, KOMPAS.com - Kepolisian Israel menyerang pemukiman Palestina di Jerusalem Timur dan menahan 51 orang karena diduga terlibat aksi protes yang berakhir ricuh dengan pihak keamanan.

Juru bicara kepolisian Jerusalem, seperti diberitakan kantor berita AFP, menyatakan, ke-51 warga Palestina tersebut diciduk dari kawasan Al-Issawiya.

Mereka dituduh berpartisipasi dalam gerakan perusakan dan tindakan yang berujung kepada aksi teror.

Salah satunya dengan melemparkan batu dan bom molotov kepada aparat keamanan "Negeri Zionis" itu.

"Mereka diharapkan bakal hadir di pengadilan keesokan harinya," ujar juru bicara tersebut dilansir dari AFP.

Baca: Dituduh Menghasut, 8 Media Palestina Digerebek Otoritas Israel 

Kawasan Issawiya, yang masuk ke dalam Jerusalem Timur, sering menjadi tempat bentrok antara warga Palestina dan pihak berwajib Israel.

Warga Palestina, yang umumnya didominasi pemuda, selalu terlibat bentrok dengan aparat Israel. Salah satunya sebagai wujud protes pascapencaplokan Jerusalem Timur oleh Israel.

Sejak Perang Enam Hari 1967, negeri pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu itu terus meluaskan wilayahnya ke Jerusalem dan Tepi Barat, yang dianggap sebagai ibu kota sesungguhnya dari Israel.

Sementara warga Palestina menganggap Jerusalem Timur sebagai ibu kota masa depan mereka.

Baca: Militer Israel Tutup Stasiun Radio Palestina di Tepi Barat

Al-Issawiya dan umumnya kawasan Palestina lain di Jerusalem Timur sering diserbu Israel sejak negara tersebut memasang detektor logam, Juli lalu.

Detektor itu dipasang sebagai reaksi setelah dua polisi Israel ditembak mati oleh tiga orang Arab Israel di kawasan Masjid Al-Aqsa (14/7/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com