Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Siagakan Pesawat Pengebom B-52 untuk Hadapi Korut

Kompas.com - 23/10/2017, 14:56 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber FOX NEWS

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dengan Korea Utara (Korut) terus meningkat.

Ketegangan semakin tinggi setelah Angkatan Udara AS mempersiapkan pesawat pengebom mereka, Boeing B-52 Stratofortress, untuk siaga penuh selama 24 jam.

Boeing B-52 Stratofortress adalah pesawat pengebom strategis jarak jauh yang diproduksi sejak 1952.

Pesawat yang diproduksi Boeing ini bisa membawa 32.000 kilogram senjata, baik senjata nuklir maupun senjata lain seperti bom cluster, bom gravitasi, maupun rudal presisi.

Baca juga : Pesawat Pengebom B-52 Alami Kerusakan Mesin di Tengah Penerbangan

Selain itu, B-52 yang ditopang dengan delapan mesin jet ini juga mampu terbang sejauh 14.000 kilometer tanpa harus mengisi bahan bakar di udara.

Terakhir kali B-52 berada dalam status siaga adalah pada 1991 yaitu di masa akhir Perang Dingin.

Kepala Staf AU Amerika Serikat Jenderal David Goldfein berkata, sejatinya tidak ada perintah dari Washington untuk menyiagakan B-52.

"Namun mellhat realitas global yang ada, saya rasa kami harus memastikan diri telah siap menghadapi situasi apapun," kata Goldfein kepada Defense One.

Goldfein menambahkan, kini, orang tidak hanya membicarakan AS maupun Uni Soviet sebagai kutub nuklir dunia.

"Kini sudah ada pemain lain yang mengembangkan nuklir. Sangat penting melihat kami sudah berada di jalur yang benar," beber Goldfein seperti dilansir dari Fox News.

Defense One memberitakan, tanda-tanda persiapan itu begitu terlihat di Pangkalan Udara Barksdale, diluar Shreverport, Louisiana, tempat B-52 dikandangkan.

Hal yang paling mencolok adalah militer memperbaharui bangunan pangkalan udara tersebut sehingga bisa menampung tambahan 100 kru.

Diaktifkannya B-52 pasca-tidur panjang selama 20 tahun sesuai dengan apa yang diucapkan Presiden AS, Donald Trump.

Baca juga : Donald Trump Izinkan Pengungkapan Dokumen Pembunuhan John F Kennedy

Trump, yang selama beberapa waktu terakhir terlibat perang kata-kata dengan Pemimpin Korut, Kim Jong Un, berujar bahwa militer AS tetap melakukan persiapan perang jika Korut masih ngotot melakukan pengembangan nuklir.

"Kita lihat apa yang akan terjadi. Yang jelas, kami sudah mempersiapkan diri meski Anda tidak memercayainya," kata Trump dikutip dari Fox News.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber FOX NEWS
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com