Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencari Suaka Harus Izin untuk Pelihara Hewan, Australia Dikecam

Kompas.com - 23/10/2017, 11:59 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Telegraph

CANBERRA, KOMPAS.com - Rencana pemerintah Australia yang mengharuskan para pencari suaka meminta izin ketika ingin memelihara binatang, mendapat kecaman.

Sebauh dokumen pemerintah yang bocor menyebut bahwa para para pencari suaka yang mendapatkan bantuan keuangan dari pemerintah tak bisa menggunakan uang untuk membeli hewan peliharaan.

Uang itu juga tak bisa digunakan untuk memberikan vaksinasi, makanan, atau perawatan lain bagi hewan peliharaan mereka.

Bagi mereka yang ingin memelihara hewan maka harus meminta izin dan membuktikan bahwa mereka memiliki cukup uang untuk membiayai perawatan hewan-hewan itu.

Baca juga : Terkait Penanganan Pencari Suaka, Australia Bosan Diceramahi PBB

"Persetujuan untuk memelihara hewan harus diperoleh dari pemerintah dan pemilik bangunan sebelum hewan itu dibeli," demikian isi dokumen itu seperti dilaporkan ABC News.

Namun, langkah ini dikecam para pengacara pencara suaka dan Partai Buruh. Mereka menyebut Peter Dutton , menteri imigrasi Australia sebagai "menteri hamster".

"Apa langkah berikutnya dari pemerintah? Apa mereka akan memaksa para pencari suaka ini meminta izin untuk makanan, pakaian atau tiket bus yang akan mereka beli?" ujar anggota parlemen dari Partai Buruh Shayne Neumann.

"Peter Dutton harus berhenti menjadi menteri urusan hamster dan fokus dengan pekerjaannya mengamankan perbatasan dan menjaga warga Australia," tambah Neumann.

Sementara itu, Departemen Imigrasi Australia mengatakan, pihaknya belum memberlakukan kebijakan "tak boleh memelihara hewan" itu dan menggambarkan aturan tersebut sebagai sebuah perubahan kecil dalam sebuah kebijakan.

Departemen imigrasi juga tak mengungkapkan apakah ikan mas, hamster, atau burung termasuk hewan-hewan  yang dilarang untuk dipelihara para pencari suaka.

Dalam beberapa tahun terakhir, Australia menerapkan sejumlah aturan paling keras terkait masalah pengungsi dan pencari suaka.

Baca juga : Australia Kirim 40 Pencari Suaka ke Pulau Manus

Salah satunya adalah mendeportasi para pencari suaka yang datang dengan menggunakan perahi dan mengirim mereka ke pusat detensi di sejumlah pulau di Pasifik.

Langkah keras yang diambil Australia ini dikecam PBB dan para pegiat HAM sebagai sebuah langkah kejam dan melanggar hukum.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com