Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Presiden AS Jimmy Carter Bersedia ke Korea Utara

Kompas.com - 23/10/2017, 07:52 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mantan Presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter, menawarkan diri untuk pergi ke Korea Utara, mewakili Gedung Putih guna meredakan ketegangan yang meningkat di antara kedua negara.

Pernyataannya itu dia sampaikan kepada majalah Times dalam sebuah wawancara, di rumahnya, seperti yang ditulis laman AFP.

"Ya, aku akan pergi," katanya, Minggu (22/10/2017) waktu setempat.

Jawaban tersebut keluar dari mulut Presiden AS ke-39 itu ketika ditanya mengenai kesediaannya untuk melakukan kunjungan oleh pemerintahan Donald Trump.

Presiden berusia 93 tahun asal Partai Demokrat itu mengaku telah memberitahu ke Penasihat Keamanan Nasional, HR McMaster, tentang kesediaannya apabila diperlukan oleh negara.

Baca juga : Kesal dengan Donald Trump, Korut Kirim Surat untuk Australia

Dalam wawancara itu, Carter juga mengaku dirinya khawatir dengan situasi panas antara kedua pimpinan negara.

"Aku tidak tahu apa yang akan mereka lakukan," katanya merujuk ke Korut.

"Karena mereka ingin menyelamatkan rezimnya," lanjutnya.

Carter juga menyebut Kim Jong-un sebagai sosok yang tidak bisa diprediksi.

"Aku rasa dia mengembangkan senjata nuklir yang bisa menghancurkan semenanjung Korea dan Jepang, dan wilayah teritorial kita yang terpencil di Pasifik, bahkan mungkin juga wilayah pusat kita," katanya.

Beberapa bulan terakhir Korut telah melakukan peluncuran misil dan uji coba nuklir, yang diklaim sebagai yang terkuat.

Pada 1994, Carter pernah mengunjungi Pyongyang utnuk melakukan perundingan dengan pendiri Korea Utara, Kim II Sung.Dalam beberapa bulan terakhir, Presiden AS Donald Trump mengeluarkan pernyataan perang dengan pimpinan Korut, Kim Jong-un.

Pernyataan keras Korea Utara itu dibalas Presiden Trump dengan janji akan menghancurkan negeri itu jika negara itu terus mengancam AS.

Baca juga : Setelah Guam, Korea Utara Ancam Hancurkan Australia

 

 

 


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com