Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setidaknya 14 Orang Tertimbun dalam Longsor di Penang, Dua Orang Tewas

Kompas.com - 21/10/2017, 14:12 WIB

PENANG, KOMPAS.com - Dua pekerja dikabarkan tewas dan 14 orang lainnya dikhawatirkan masih tertimbun longsoran di Penang, Malaysia. Demikian dilaporkan oleh The Malaysian Insight, Minggu (21/10/2017).

Sementara AFP melaporkan, jumlah tewas dua orang, sedangkan yang masih tertimbun ada 12 orang. Versi lain melaporkan, perkiraan yang tertimbun longsoran mencapai 20 orang. 

Otoritasi di Penang Island City Council, Maimuna Sharif, mengonfirmasi bahwa longsor terjadi di sebuah lokasi konstruksi di Lorong Lembah Permai 3 di Tanjung Bungah.

"Saya berada di lokasi sejak pukul 10.00 pagi, sejauh ini 14 orang masih tertimbun longsoran," kata Maimuna Sharif, seperti dikutip The Malaysian Insight dari Malaysiakini.

Maimunah mengatakan, dua orang yang telah ditemukan dan dalam kondisi tewas adalah pekerja dari Banglades.

Insiden ini terjadi sekitar pukul 08.30 pagi. Departemen Kebakaran dan Penyelamatan masih bekerja untuk menolong pekerja yang tertimbun.

Baca juga : Ranking FIFA, Indonesia Kalahkan Malaysia dan Singapura

Seorang pekerja asing berkata kepada New Straits Times bahwa longsor ini terjadi begitu cepat.

"Saya sedang mengoperasikan crane ketika tiba-tiba tanah longsor," katanya.

Hingga kini masih simpang siur terkait jumlah pekerja yang terjebak di dalam longsoran.

Seorang polisi, Anuar Omar, dalam keterangan awalnya berkata bahwa informasi yang ia peroleh, ada 20 orang yang tertimbun longsoran.

Sementara, versi Departemen Kebakaran dan Penyelamatan mengatakan, jumlah yang tertimbun berkisar 15-20 orang.

AFP melaporkan, 12 orang tertimbun dan dua orang ditemukan meninggal.
Sebuah gambar menunjukkan, tumpukan tanah longsor menimpa lokasi konstruksi yang akan dijadikan lokasi perumahan.

Anuar Omar mengatakan, kebanyakan mereka yang tertimbun adalah pekerja migran.

Maimunah Sharif mengatakan, hingga kini belum jelas apa yang mengakibatkan longsor tersebut. Tetapi kemungkinan terjadi karena cuaca di lokasi tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com