Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 21/10/2017, 13:36 WIB
EditorAmir Sodikin

Serangan terhadap masjid Sunni di Ghor, Afghanistan tengah, juga menewaskan seorang komandan milisi pro-pemerintah, seperti dilaporkan sejumlah pemberitaan.

Rincian serangan belum jelas dan jumlah korban kemungkinan akan meningkat. Puluhan jemaah juga terluka, kata kementerian kesehatan Afghanistan.

Serangan terjadi beberapa hari setelah polisi di Kabul mengatakan bahwa mereka berhasil mencegah sebuah serangan besar, ketika menangkap seorang calon pembom bunuh diri yang merencanakan serangan dengan truk.

Pada bulan Agustus, lebih dari 20 orang tewas dalam serangan bom terhadap para jemaah masjid di Kabul. ISIS mengklaim sebagai pelaku serangan tersebut.

Sebuah bom truk di ibukota Afghanistan pada Mei menewaskan lebih dari 150 orang dan melukai sekitar 400 lainnya, sebagian besar warga sipil.

Tidak ada kelompok yang mengaku sebagai pelaku, namun pemerintah Afghanistan yang didukung AS menuduh pelakunya adalah kelompok Haqqani, yang berafiliasi kepada Taliban, kelompok militan terbesar di negara itu.

Afghanistan menderita serangkaian serangan bunuh diri dan pemboman dalam beberapa bulan terakhir.

Pada pekan ini saja, terjadi empat serangan besar terhadap pasukan keamanan Afghanistan:
Pada hari Kamis, 43 orang tentara Afghanistan tewas akibat serangan dua pembom bunuh diri Taliban yang menggunakan kendaraan lapis baja Humvee.

Serangan itu menghancurkan sebuah pangkalan militer di provinsi Kandahar. Dalam serangan lain, dua petugas polisi tewas di provinsi Ghazni.

Pada hari Selasa, pembom bunuh diri Taliban dan sejumlah orang bersenjata membunuh setidaknya 41 orang saat mereka menyerbu sebuah pusat pelatihan polisi di kota Gardez.
Juga pada hari Selasa, setidaknya 30 orang tewas dalam seragan bom mobil di Ghazni

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke