Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Datang ke Kantor Polisi Bawa Tas Plastik Berisi Mayat Anaknya

Kompas.com - 20/10/2017, 20:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

TAIPEI, KOMPAS.com - Seorang pria yang membunuh anak perempuannya menyerahkan diri ke polisi setelah 12 tahun berlalu.

Pria yang disebut bernama Lin itu datang ke kantor polisi sembari membawa kantong sampah hitam yang berisi jasad putrinya ke markas polisi Sanmin, Taiwan, dengan ditemani ibunya.

Polisi yang kaget dengan isi bungkus plastik itu langsung menahan pria berusia 43 tahun tersebut.

Kepada polisi, seperti dilaporkan Daily Mirror, Lin membunuh putrinya yang masih berusia satu bulan secara tidak sengaja pada 2005.

Lin mengaku, saat itu dia dalam kondisi marah memukul sang anak lantaran terus menangis meski coba ditenangkan dengan sebotol susu.

Baca: Bermaksud Menghukum, Perempuan AS Bunuh Sepupu dengan Cara Diduduki

Panik karena tidak tahu apa yang harus dilakukan, Lin menempatkan mayat putrinya dalam ember untuk mencuci, dan membungkusnya dengan menggunakan kantong sampah.

Kemudian dia menempatkan jenazah putri kecilnya itu di bawah ranjang. Kepada sang istri, Kuo (38), Lin mengatakan, anak mereka dibawa ibunya dengan paksa.

Momen itu terlupakan selama delapan tahun, sebelum Lin mengakui perbuatannya dan menunjukkan jasad sang anak yang selama ini berada di bawah ranjang mereka.

Pasangan itu pun bercerai pada 2015, atau dua tahun setelah mereka mendapatkan anak lagi.

Lin pun menjadi pekerja lepas, dan berkelana dari kota ke kota sembari membawa jasad anaknya yang tetap terbungkus rapi di dalam kantong plastik hitam itu.

Namun, lama kelamaan perasaan berdosa pun mulai menggelayuti.

Akhirnya, Lin mantap menyerahkan diri ke polisi setelah membaca berita tentang orangtua di Taiwan yang menghabisi nyawa anaknya sendiri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com