Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Sao Paulo Berniat Beri Makanan Daur Ulang untuk Anak Miskin

Kompas.com - 20/10/2017, 18:20 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

BRASILIA, KOMPAS.com - Langkah pemerintah Brasil untuk mengatasi masalah kelaparan warga miskin menuai kontroversi.

Pemerintah negara bagian Sao Paolo berencana memberikan produk olahan daur ulang dari sisa makanan untuk anak-anak di sekolah miskin.

Wali kota Sao Paolo Joao Doria, awal pekan ini memperkenalkan produk makanan yang diberi nama farinata tersebut.

Dia percaya cara ini bisa mengatasi masalah kelaparan sekaligus mengurangi limbah sisa makanan.

Baca: Telan 1,3 Kg Kokain, Pria Brasil Ini Ditangkap di Bangkok

Namun, sebagian masyarakat justru menilai makanan tersebut tak pantas disajikan, terlebih untuk anak-anak dan menyebutnya sama seperti makanan anjing.

Terlepas dari respon masyarakat akan bentuk dan asal-usul makanan itu, Doria,  politisi Partai Sosial Demokrasi Brasil (PSDB) dan diperkirakan bakal maju dalam pemilihan presiden tahun depan, mengatakan, pihaknya telah mendapat restu untuk mendistribusikan makanan tersebut ke sekolah-sekolah.

"Kementerian Pendidikan sudah memberikan izin untuk penggunaan makanan tersebut di sekolah-sekolah sebagai pelengkap," ujar Doria, ditulis AFP.

Menteri Urusan Hak Asasi Eloisa Arruda menyebut langkah tersebut diambil sebelum penelitian lengkap terkait kebutuhan nutrisi bagi siswa kurang mampu di Sao Paolo dilakukan.

Belum lagi kurangnya keterbukaan tentang farinata dan cara penggunaannya yang tepat justru semakin menambah kontroversi di tengah masyarakat yang sudah diliputi kesenjangan antara si kaya dan si miskin.

"Saat kita menawarkan produk itu pada masyarakat berpenghasilan rendah, kita hanya memperburuk ketidaksetaraan yang ada di masyarakat," kata juru bicara Dewan Nutrisi Daerah, Vivian Zollar.

Menurutnya, masih dibutuhkan pembahasan lebih dengan masyarakat tentang penggunaan makanan daur ulang itu.

Baca:  Terbukti Korup, Mantan Presiden Brasil Dipenjara Hampir 10 Tahun

Dewan Nutrisi menambahkan, pendistribusian makanan daur ulang itu hanya jadi bentuk pelanggaran atas hak akan makanan layak dan bertolak belakang dengan kemajuan bidang ketahanan pangan.

Negara bagian Sao Paolo memiliki 1,5 juta warga yang mengalami kekurangan pangan, menurut data di 2013 dari Institut Geografi dan Statistik Brasil.

Sedangkan di seluruh Negeri Samba terdapat setidaknya 7,2 juta warga miskin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com