WASHINGTON, KOMPAS.com - Donald Trump mulai merealisasikan janjinya untuk membangun tembok pemisah Meksiko dengan Amerika Serikat.
Dilansir dari ABC News, Jumat (20/10/2017), tembok yang biaya pembuatannya mencapai 5 juta dolar AS (Rp 68 miliar) itu mulai dibangun wilayah perbatasan San Diego.
Lokasi tembok itu nantinya di kaki Gunung Otay, yang sering dijadikan lokasi melintasnya para imigran gelap dari Meksiko.
Tembok setinggi sembilan meter itu berwarna abu-abu dan hitam, dengan campuran metal di atasnya dan batu bata di bawah.
Tembok itu dirancang berbentuk curam, tebal, dan memiliki banyak lekukan itu memiliki fungsi selain sekadar menjadi pembatas.
Selain kuat menahan pukulan palu godam, bor listrik selama setidaknya satu jam, desain lekukannya membuat imigran tidak bisa melemparkan pengait untuk membantu mereka memanjat.
Baca: Kesal dengan Donald Trump, Korut Kirim Surat untuk Australia
Selain itu dengan keberadaan tembok tersebut juga memudahkan polisi perbatasan melakukan pengawasan.
Menurut juru bicara Polisi Perbatasan San Diego, Theron Francisco mengatakan, banyaknya fungsi tembok tersebut memberikan banyak keuntungan.
Apalagi, sejak pembangunan tembok itu dimulai 26 September lalu, penjaga perbatasan sudah kecolongan lima kasus penyusupan ilegal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.