Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Terlibat Pembunuhan Kim Kardashian Pakistan, Ulama Ditangkap

Kompas.com - 20/10/2017, 15:52 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Seorang ulama di Pakistan harus berurusan dengan hukum setelah diduga terkait dengan pembunuhan perempuan yang dikenal sebagai Kim Kardashiannya Pakistan.

Qandeel Baloch (26), dicekik hingga tewas oleh kakak laki-lakinya , Muhammad Waseem, setelah perempuan itu mengunggah foto seronoknya ke dunia maya.

Akibat pembunuhan itu, seorang ulama ternama Mufti Abdul Qavi ditangkap polisi. Dia ditangkap setelah catatan teleponnya menunjukkan dia berkomunikasi dengan Waseem.

Komunikasi dengan kakak korban inilah yang kemudian menyeret Abdul Qavi dalam kasus pembunuhan itu.

Baca: Sopir Truk Asal Pakistan Ini Punya 5 Istri dan 54 Anak

Abdul Qavi dipecat dari jabatannya di sebuah komite pemerintah setelah Qandeel Baloch mengunggah fotonya bersama Qavi di sebuah hotel.

Foto ini beredar di dunia maya hanya beberapa pekan sebelum Qandeel Baloch tewas dibunuh.

Dalam foto yang diunggahnya itu, Qandeel mengenakan topi dan berpose di sebelah Qavi.

Lewat unggahannya itu Qandeel menuduh Qavi merokok dan menenggak minuman ringan di bulan Ramadhan di saat seharusnya dia berpuasa.

Qandeel juga menuduh Qavi memiliki perilaku tak pantas dan menyebut pria itu menjadi noda dalam Islam.

"Saya kira saya harus mengungkap seperti apa dia sebenarnya. Di saat sendirian dia menjadi sosok yang amat berbeda dibanding ketika berada di tengah pengkutnya," ujar perempuan itu kepada AFP.

Menanggapi fotonya bersama Qandeel, Qavi mengatakan, hubungannya dengan perempuan itu karena dia ingin menunjukkan jalan yang benar kepada Qandeel.

Qandeel Baloch adalah sosok unik di Pakistan yang dalam banyak hal masih sangat konservatif.

Di dunia maya, Qandeel Baloch memiliki puluhan ribu penggemar di dunia maya. Sejauh ini, kasus tersebut belum diajukan ke persidangan.      

Baca: Pakistan Minta Bantuan Facebook untuk Lawan Penistaan Agama

 

                                                          

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com