WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Biro Penyelidik Federal (FBI) sukses menyelamatkan 84 orang anak-anak, salah satunya baru berusia 3 bulan, yang nyaris menjadi korban perdagangan manusia.
FBI, Kamis (19/10/2017), menambahkan, para agennya juga menangkap 120 orang yang diduga terlibat dalam perdagangan manusia ini.
Sebagian besar tersangka yang ditangkap berperan mengiklankan dan menjual anak-anak itu kepada para paedofil secara online.
Demikian dijelaskan FBI dan Pusat Nasional untuk Anak Hilang dan Tereksploitasi (NCMEC) dalam pernyataan resminya.
Baca: Anak-anak Rentan Jadi Korban Perdagangan Manusia
Operasi penggerebekan besar-besaran selama tujuh hari yang berakhir pada Minggu lalu adalah operasi ke-11 yang dilakukan FBI tahun ini untuk memerangi penjualan anak-anak.
Dengan nama sandi Operasi Cross Country XI, FBI mendatangi berbagai hotel, kasino, dan pemberhentian truk termasuk menjelajahi sudut-sudut kota dan dunia maya.
"Kenyataan menyedihkannya adalah semua tetap berlangsung seperti biasa, bahwa operasi-operasi semacam ini masih terus dibutuhkan," kata Staca Shehan, direktur eksekutif divisi analisa kasus NCMEC.
"Hal yang berubah selama ini hanyalah lokasi dan cara mereka menjual anak-anak itu," tambah Shehan kepada Thomson Reuters Foundation.
Anak-anak yang diselamatkan FBI ini rata-rata berusia adalah 15 tahun. Namun di antara mereka terdapat seorang bayi berusia tiga bulan dan anak perempuan berusia lima tahun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.