WELLINGTON, KOMPAS.com - Pemimpin muda nampaknya menjadi sebuah gelombang baru yang terjadi di seluruh dunia.
Jika Perancis memiliki Presiden Emmanuel Macron, adapun Kanada mempunyai Perdana Menteri Justin Trudeau, maka Selandia Baru mendapatkan Jacinda Ardern.
Ardern terpilih sebagai perdana menteri setelah memenangkan pemilu yang dihelat 23 September lalu.
Ardern pun terpilih sebagai perdana menteri perempuan ketiga setelah Jenny Shipley (1997-1999) dan Helen Clark (1999-2008).
Ardern juga menjadi pemimpin termuda sejak Edward Stafford yang memimpun Selandia Baru dalam dua periode, 1865-1869 dan 1872.
Baca: Panen Kentang Berkurang, Selandia Baru Alami Krisis Keripik
Baik Ardern maupun Stafford sama-sama berusia 37 tahun ketika pertama kali menjabat. Namun, Ardern berhak menyandang yang paling muda karena lahir 26 Juli. Sedangkan Strafford lahir pada 23 April.
Sesuai hasil resmi yang diumumkan 7 Oktober, sebenarnya Partai Buruh pimpinan Ardern hanya mendapatkan 46 kursi parlemen.
Kekuatan Partai Buruh di parlemen makin bertambah menjadi 54 setelah Partai Green menggabungkan diri.
Sementara Partai Nasional tempat petahana Bill English bernaung sebenarnya berhasil memperoleh 56 kursi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.