Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Spanyol Segera Berlakukan Artikel 155 terhadap Catalonia

Kompas.com - 19/10/2017, 18:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

MADRID, KOMPAS.com - Sikap ambigu pemimpin Catalonia, Carles Puigdemont, membuat pemerintah Spanyol akhirnya mengambil langkah tegas.

Pada Kamis (19/10/2017) siang waktu setempat Spanyol resmi mengumumkan pemberlakuan Artikel 155 Konstitusi 1978.

Sebelumnya, pasca-mengumumkan kemenangan referendum Catalonia pada 1 Oktober lalu, Puigdemont menulis surat kepada Perdana Menteri Mariano Rajoy untuk meminta dialog.

Kompensasinya, Puigdemont memilih untuk menunda pernyataan kemerdekaan negara bagian yang menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 19 persen kepada Spanyol tahun lalu tersebut.

Adapun keputusan ini sesuai dengan ultimatum yang diberikan Madrid yaitu Catalonia harus menentukan sikap terkait proklamasi kemerdekaannya paling lambat hari ini.

Baca: Dua Tokoh Kemerdekaan Catalonia Dijebloskan ke Bui

Konstitusi 1978 lahir pasca-berakhirnya masa kediktatoran Jenderal Francisco Franco Bahamonde yang memerintah Spanyol pada 1939-1975.

Artikel 155 secara garis besar berbunyi bahwa Spanyol bakal mengambil alih langsung pemerintahan otonomi jika pemerintahan daerah tersebut secara hukum dianggap gagal, atau mengancam kepentingan negara secara keseluruhan.

Dalam pernyataan resminya, seperti dikutip dari BBC, pemerintahan Perdana Menteri Mariano Rajoy menilai referendum pada 1 Oktober lalu itu bisa mengancam perekonomian maupun eksistensi Catalonia secara keseluruhan.

"Tidak diragukan lagi bahwa Spanyol mengambil langkah yang diperlukan untuk menjaga ketertiban konstitusional," demikian bunyi pernyataan Madrid.

Pakar konstitusi Spanyol, Teresa Freixes mengatakan, tindakan paling konkret dari Spanyol untuk mengaktifkan Artikel 155 adalah menempatkan pemerintahan atas nama negara.

"Nantinya, mereka bakal meminta parlemen Catalonia agar mengadakan pemilihan ulang," kata Freixes kepada Sky News.

Pengaktifan Artikel 155, kata investor lokal Xavier Adam, membuat perusahaannya merugi.

Baca: Kebakaran Hutan di Spanyol, 2 Orang Tewas Terpanggang di Mobil

Dia mengatakan perusahaannya, jaringan finansial AMC, harus membatalkan rencana investasi 450 juta dollar AS (Rp 6 triliun) akibat situasi politik yang tak menentu.

"Spanyol harus mengalah dan membiarkan Catalonia merdeka. Kondisi ini sangat tidak stabil. Anda tidak tahu kapan rakyat disini bakal meledak," kata Adam kepada Daily Express.

Spanyol sendiri melanjutkan pernyataan resminya bahwa keputusan untuk mengaktifkan Artikel 155 bakal dibawa pada rapat kabinet istimewa Sabtu nanti (21/10/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com