Pakar konstitusi Spanyol, Teresa Freixes mengatakan, tindakan paling konkret dari Spanyol untuk mengaktifkan Artikel 155 adalah menempatkan pemerintahan atas nama negara.
"Nantinya, mereka bakal meminta parlemen Catalonia agar mengadakan pemilihan ulang," kata Freixes kepada Sky News.
Pengaktifan Artikel 155, kata investor lokal Xavier Adam, membuat perusahaannya merugi.
Baca: Kebakaran Hutan di Spanyol, 2 Orang Tewas Terpanggang di Mobil
Dia mengatakan perusahaannya, jaringan finansial AMC, harus membatalkan rencana investasi 450 juta dollar AS (Rp 6 triliun) akibat situasi politik yang tak menentu.
"Spanyol harus mengalah dan membiarkan Catalonia merdeka. Kondisi ini sangat tidak stabil. Anda tidak tahu kapan rakyat disini bakal meledak," kata Adam kepada Daily Express.
Spanyol sendiri melanjutkan pernyataan resminya bahwa keputusan untuk mengaktifkan Artikel 155 bakal dibawa pada rapat kabinet istimewa Sabtu nanti (21/10/2017).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.