MOSKWA, KOMPAS.com - Pemilu presiden Rusia 18 Maret tahun depan tidak akan menjadi panggung bagi petahana Vladimir Putin semata.
Pasalnya, jurnalis sekaligus selebriti Rusia, Ksenia Sobchak, mengumumkan pencalonannya sebagai presiden.
Sobchak sendiri bukanlah nama yang asing di telinga Putin.
Sebab ayah sang selebriti, Anatoly Sobchak, pernah menjadi atasan Putin tatkala bekerja sebagai konsultan Pemerintah Kota St Petersburg.
Dilansir dari Sky News, Sobchak mengumumkan pencalonannya via Youtube serta surat kepada Vedomosti, harian bisnis terbesar Rusia.
Baca: Jika Anak Ikut Aksi Anti-Putin, Orangtua Akan Dijatuhi Sanksi
Dalam pengumuman pencalonannya, Sobchak, yang sering digambarkan sebagai "Paris Hilton-nya Rusia", mendeskripsikan diri sebagai kandidat yang merangkul semua elemen.
Terutama kepada mereka yang jengah dengan status quo yaitu pemerintahan Presiden Vladimir Putin.
"Anda ingin menunjukkan posisi aktif Anda tetapi tidak memliki kandidat yang mumpuni? Pilih Sobchak!"
Begitulah secuplik kalimat yang mempromosikan perempuan 35 tahun itu sebagai capres.
Pengumuman Sobchak sebagai calon presiden sebenarnya sudah tercium sejak lama.
Apalagi, tatkala Sobchak mewawancarai Putin untuk kepentingan dokumentasi sang ayah.
Saat itu, Sobchak sempat mengutarakan minat politiknya menjadi orang nomor satu di Negeri Beruang Merah.
"Dia (Putin) menunjukkan kesan bahwa dia tidak menyukainya," kenang Sobchak kepada Dozhd TV.
Hanya, kepastian Sobchak untuk maju direspon negatif banyak pihak.